Bungkusan Diduga Bom Gegerkan Kampus Unnes Tegal

603
0
blank

TEGAL (SUARABARU.ID) – Sebuah bungkusan berwarna putih yang sepintas isinya mirip bom rakitan, Selasa (3/3) pagi menggegerkan warga Kota Tegal, khususnya yang tinggal di sekitar kampus PGSD Universitas Negeri Semarang UPP Tegal Jalan Kompol Suprapto No.4, Kelurahan Kemandungan, Kecamatan Tegal Barat.

Bungkusan mencurigakan itu kali pertama diketahui oleh petugas kebersihan (cleaning service), Faisal Haris, yang tengah membersihkan halaman kampus tersebut sekitar pukul 08.30 WIB. Oleh Haris, bungkusan tersebut kemudian diambil, dan hendak diserahkan ke Satpam kampus, Wibowo, karena dia menduga barang itu milik pekerja proyek yang tertinggal.

“Saya menerima barang itu dari Haris yang katanya milik pekerja yang tertinggal, sehingga kemudian saya berniat mengamankannya di gedung, untuk disampaikan kepada pemiliknya klalau sudah bertemu,” kata Wibowo.

Namun sebelum sampai ke tempat untuk menyimpan, dia berpapasan dengan seorang dosen. “Saya jawab saja sekenanya, isinya jajanan untuk dibagikan. Tapi doisen itu malah menakut-nakuti saya, jangan-jangan isinya bom,” tutur Wibowo.

Karena penasaran dengan ucapan dosen tersebut, diapun memberanikan diri untuk membukanya. Ternyata sepintas dia melihat ada jam yang berdetak, mirip sepeerti timer dan tersambung dengan kabel warna biru. Tak sempat melihat isi keseluruhan bungkusan tersebut, dia buru-buru melaporkan ke polisi tentang barang yang ditemukannya itu.

“Saat itu saya panik, dan langsung membuang bungkusan kresek putih itu, kemujdian lapor polisi. Tidak lama kemudian, polisi datang mengamankan tempat kejadian,” jelasnya.

Kapolres Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah didampingi Kapolsek Tegal Barat Kompol Sugeng menyatakan, atas temuan benda mencurigakan itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan Tim Gegana Pekalongan dan Tim Penjinak Bahan Peledak dan Penjinak Bom (Jihandak Jibom) Polda Jateng.

Kurang dari dua jam, tim Gegana tiba di lokasi dan mengamankan barang tersebut. Sedangkan tim Jihandak Jibom Polda Jateng baru datang sekitar pukul 13.30 WIB. “Setelah memeriksa bungkusan kresek dengan detektor khusus, hasilnya negatif bahan peledak,” ungkap Kapolres.

Akbar Budi Hardi