blank

SUKOHARJO (SUARABARU.ID) – Hujan abu yang melanda sebagian wilayah di Sukoharjo menyebabkan masyarakat memburu masker. Sayangnya, apotik yang menjadi tujuan pertama untuk membeli masker sudah memasang pengumuman jika masker kosong atau habis. Saat ini, masker menjadi barang langka yang sudah dicari. Kosongnya masker tidak hanya terjadi di perkotaan, juga di wilayah pinggiran.

Dari pantauan di lapangan, apotik memasang pengumuman dalam selembar kertas yang ditempel di etalase maupun dinding. Pengumuman yang dipasang berbunyi “masker kosong” atau “masker habis”. Sehingga, masyarakat yang hendak membeli masker mengurungkan niat masuk apotik karena sudah ada pengumuman.

“Niatnya mau beli masker karena ada hujan abu, tapi ga jadi, sudah ada pengumuman kalau masker habis,” ujar Sumiyati, warga Gayam, Sukoharjo tanpa turun dari sepeda motor.

Sumiyati hanya salah satu warga yang kecele karena stok masker habis. Pasalnya, di semua apotik rata-rata memasang pengumuman kalau stok masker habis. Padahal, dengan adanya hujan abu dan juga peyebaran viru COVID-19 atau Corona, masker menjadi barang penting. Tapi sayang, ketersediaan masker tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.

Salah satu penjaga apotik di Jalan Dr Muwardi mengaku pengumuan sengaja dipasang agar warga tahu ketika hendak membeli masker begitu masuk apotik.

“Stok memang kosong dan pengumuman kami pasang agar warga tidak kecewa ketika sudah terlanjut masuk apotik,” ujar penjaga apotik yang enggan disebut namanya.

Hingga siang ini, hujan abu masih terjadi meski tidak setebal padi tadi. Bahkan, hujan abu juga sampai ke Kecamatan Mojolaban dan Polokarto sisi barat meski hanya hujan abu tipis. Paling parah, hujan abu terjadi di Kartasura, Gatak, Baki, dan Grogol. Untuk Sukoharjo kota, hujan abu terlihat tipis dan tidak setebal di kecamatan lain yang terdampak.

Skh-Wahyu