blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi Asisten Sekda Jateng Bidang Ekbang Peni Rahayu dan Kepala Dinas Perkim LH Kebumen Edi Rianto memegangi seekor ular pada peringatan hari cinta puspa dan sastwa tingkat Jateng di Pantai Petanahan, Kebumen, Sabtu 30/11. (Foto:Suarabaru.id/Ist)

KEBUMEN – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfud mengajak masyarakat untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa baik lokal maupun nasional. Mencintai puspa dan satwa nasional berarti memiliki kebanggaan terhadap kekayaan Tanah Air, sekaligus ikut menjaga sumber daya alam serta menjaga kelestarian Indonesia.

Hal itu diungkapkan Bupati Yazid Mahfudz yang akrab disapa Gus Yazid  pada Puncak Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) Tingkat Provinsi Jateng 2019 yang dipusatkan di objek wisata Pantai Petanahan, Kebumen, Sabtu, 30 November 2019.

Acara dihadiri Asisten Sekda Provinsi Jateng Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Peni Rahayu, didampingi  Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Kebumen Edi Rianto. Hadir pula Forkompinda Kebumen, para asisten sekda, staf ahli bupati dan sejumlah pejabat.

Rangkaian Peringatan HCPSN 2019 tingkat Jateng di Pantai Petanahan Kebumen itu diisi berbagai kegiatan. Di antaranya bersih-bersih sampah sekitar Pantai Petanahan. Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat setempat, OPD terkait, komunitas dan para siswa sekolah di Kecamatan Petanahan. Kegiatan lain yakni penanaman bibit  kelapa genjah entog.

Sarasehan Pelestarian Walet

Sehari sebelumnya di kawasan pantai tersebut digelar berbagai kegiatan. Mulai lomba menggambar dengan media layang-layang, lomba cerdas cermat lingkungan hidup, sarasehan pelestarian walet serta pameran puspa dan satwa.

Lebih lanjut  Bupati Yazid Mahudz dalam amanatnya menyatakan, Kabupaten Kebumen memiliki Geopark Karangsambung-Karangbolong. Di dalamnya termasuk keragaman hayati baik flora dan fauna yang melimpah. Kebumen memiliki flora dan fauna khas yaitu burung walet, kelapa genjah entog serta sapi unggul peranakan ongole (PO).

Menurut Bupati, Kebumen juga memiliki kekayaan keragaman ikan, baik ikan air tawar maupun ikan laut. Kebumen memiliki varietas ikan khas bernama “tulmen” yang dibudidayakan Balai Benih Ikan Pringtutul, Kecamatan Rowokele, Kebumen.

“Setiap jenis hayati tersebut memiliki fungsi dalam melestarikan ekosistem yang ditempatinya. Setiap jenis hayati harus tetap dipertahankan keberadaan dan fungsinya untuk menuju Kebumen yang lestari,”ujar Gus Yazid.

Sebelumnya Asisten Sekda Jateng Bidang Ekonomi dan Pembangunan Peni Rahayu mengatakan, peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian sumber daya alam, khususnya tanaman, hewan dan ikan.

Suarabaru.id/Komper Wardopo