KUDUS – Babak final kejuaraan bulu tangkis antar-media bakal digelar di GOR bulutangkis Djarum, Jati, Kudus pada 16-17 Oktober 2019 mendatang. Empat tim bakal akan saling bertarung untuk meraih predikat juara dalam turnamen yang sudah digelar untuk ke 13 kalinya tersebut.
Empat tim tersebut adalah tim Pikiran Rakyat yang menjadi wakil zona barat, TVRI Jateng dari zona tengah, Petisi.co Surabaya dari zona timur. Ketiga tim tersebut merupakan juara di masing-masing zona. Dan satu tim lagi yakni TVRI pusat meraih tiket ke Kudus setelah meraih predikat tim favorit.
“Secara keseluruhan, pertandingan demi pertandingan yang dilaksanakan berlangsung sengit dan menarik,” kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, di Gor Djarum Jati, Rabu (16/10).
Ia menjelaskan, pertandingan penyisihan masing-masing zona sendiri telah digelar sejak beberapa pekan lalu. Untuk zona barat, diikuti oleh 32 tim. Dengan waktu kompetisi tiga hari pada 25-27 September lalu di Gor Tanah Abang, Jakarta.
Sedang zona tengah, diikuti oleh 10 tim dengan waktu penyelenggaraan tanggal 9-10 Oktober pekan lalu di Gor Djarum Magelang. Untuk zona timur diikuti oleh 21 tim dengan waktu pelaksanaan 2-3 Oktober pekan lalu di Gor Sudirman Surabaya.
“Jadi masing-masing babak telah melakukan penyisihan terlebih dahulu, barulah mendapatkan juara yang akan bersaing di final,” lanjutnya.
Untuk tim favorit, lanjutnya, diambil dari penilaian pada seluruh zona. Pihak yang menentukan pun diputuskan langsung oleh Panitia Nasional dan Bakti Olahraga Djarum Foundation. “Dan tim tersebut adalah TVRI pusat,” terangnya.
Sementara perwakilan dari Zona Timur Daryadi menyebut pihaknya memang tak terlalu mematok target untuk juara. Mengingat Petisi.co baru pertama kali ini merambah final dan menjajaki Kudus sebagai tempat penyelenggara.
“Walau demikian kami tetap berupaya, setidaknya di tiga besar, dua besar, atau malah juara,” terangnya dengan tersenyum.
Sementara, Sekjen PBSI pusat Ahmad Budiarto yang ikut hadir dalam konferensi pers mengapresiasi atas digelarnya Turnamen Bulutangkis Antar Media ini. Menurutnya, selain sebagai ajang silaturahmi insan media, turnamen ini sekaligus untuk memupuk ekosistem bulutangkis di tanah air.
“Media selama ini masih menjadi sarana terbaik untuk menggelorakan olahraga bulutangkis di tanah air. Oleh karena itu, saya kira turnamen ini menjadi sarana yang baik untuk itu,”kata Budiarto.
Suarabaru.id/Tm