WONOSOBO-Sebanyak 31 warga Wonosobo yang tinggal di Wamena Papua berhasil dipulangkan ke tempat asalnya masing-masing. Kepulangan warga diterima Wakil Bupati Agus Subagiyo dan Dandim 0707 Letkol Czi Wiwid Wahyu Widayat di Pendopo Bupati, selasa (15/10).
Turut menyambut warga, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sigit Sukarsana dan beberapa Camat yang warganya ikut dipulangkan dari Wamena. Selain itu, beberapa keluarga juga ikut menyambut kedatangan saudaranya di Pendopo Bupati setempat.
Wakil Bupati Agus Subagiyo mengatakan melihat kondisi Wamena yang tidak kondusif dan demi keselamatan warganya, Pemkab Wonosobo bekerjasama dengan TNI-Polri berinisiatif melakukan penjemputan terhadap warganya yang masih berada di Wamena Papua.
“Ada sekitar 16 keluarga yang harus dipulangkan. Mereka sebelumnya telah beberapa hari berada di pengunggsian karena jika tetap tinggal di rumah merasa takut dengan kasus kerusuhan yang pernah terjadi dan menyebabkan beberapa orang meninggal,” katanya.
Karena itu, melihat kondisi yang ada, Bupati Eko Purnomo langsung memerintahkan Kepala Bagian Kesra Setda Isnanto bersama anggota TNI-Polri untuk melakukan penjemputan warga asal Wonosobo yang tinggal di Wamena. Warga di pengungsian harus segera dipulangkan.
Kabag Kesra Setda Isnanto menyebut penjembutan warga yang berada di Wamena oleh Pemkab Wonosobo merupakan tugas kemanusiaan sekaligus tugas negara. Karena jika pulang sendiri warga merasa kesulitan dan ketakutan sehinga perlu dijemput dan dikawal secara khusus.
“Meski penjemputan harus melalui perjalanan panjang dan proses berliku namun dengan dukungan berbagai pihak, tim berhasil membawa pulang mereka ke Wonosobo. Mereka merasa senang karena mendapat perhatian dari Pemkab Wonosobo,” ujarnya.
Sebanyak 31 orang yang berhasil dipulangkan, tambahnya, terdiri 16 orang dewasa, 12 anak dan 3 balita. Saat ini, masih ada 7 orang yang belum bisa dipulangkan karena mejadi imam masjid dan guru ngaji di wilayah Wamena.
“Ada tujuh orang yang belum bisa ikut pulang. Mereka masih dibutuhkan sebagai imam masjid dan guru ngaji. Selama masih di Wamena keamanan mereka dijamin oleh aparat TNI-Polri setempat. Keluarga di rumah diminta untuk tetap tenang,” pintanya.
Bangkit Kembali
Wakil Bupati Agus Subagiyo mengucapkan selamat datang kembali kepada mereka, karena mereka adalah bagian dari keluarga Wonosobo yang harus menjadi tanggungjawab dan perhatian Pemkab setempat. Setelah tiba di rumah, warga bisa bangkit trauma.
Jajaran Forkompinda yang ikut melakukan menyambutan menyampaikan selamat datang kembali di Wonosobo. Karena meski telah lama tinggal di Wamena mereka merupakan warga asli Wonosobo. Keluarga yang berada di rumah juga sudah lama menanti kedatangan mereka.
Dandim 0707 Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Widodo menyebut keberhasilan pemulangan warga Wonosobo di Wamena berkat kerja cepat dan kerjasama yang baik antara jajaran Pemkab Wonosobo dan anggota TNI-Polri. Perhatian pemerintah sangat baik.
“Selama berada di Wamena warga telah melakukan jihad dengan bekerja menghidupi keluarga dan menjadi imam masjid serta guru ngaji dibawah bayang-bayang kerusuhan yang mengancam jiwa mereka. Ini tentu patut dihargai dan mendapat perhatian berbagai pihak,” sebutnya.
Setelah tiba Wonosobo, imbuhnya, warga untuk segera bangkit dan kembali membangun usaha di tempat asalnya. Usaha maupun pekerjaan yang telah dirintis di Wamena bisa diteruskan kembali di daerah asal masing-masing guna membangun masa depan lebih cerah.
“Selamat datang kembali dan segera bangkit lagi disini. Apa yang sudah dirintis di sana silahkan lanjutkan di sini. Cari celah yang ada, jangan patah semangat. Mari bersama-sama membangun Wonosobo agar lebih baik lagi,” pintanya
Sementara itu, perwakilan rombongan keluarga dari Wamena, Aziz menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Wonosobo dan anggota TNI-Polri yang telah memberi perhatian dan menjemput warga korban kerusuhan di Wamena Papua.
“Warga sangat berterimakasih. Semoga Pemkab Wonosobo menjadi tauladan bagi daerah lain untuk bisa memikirkan dan bergerak menjemput langsung warganya ke wamena. warga dari daerah lain sangat menanti perhatian dari pemerintah daerah asalnya,” jelas Aziz.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Wonosobo melalui Bagian Kesra Setda memberikan tali asih kepada 16 keluarga yang baru pulang tersebut. Warga juga mendapat pemeriksaan kesehatan secara gratis dari Dinas Kesehatan Wonosobo.
SuaraBaru.id/Muharno Zarka