SEMARANG – Unissula bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri mengadakan diplomasi festival yang diselenggarakan di kampus Kaligawe (29/8). Hadir sebagai narasumber staf ahli bidang diplomasi ekonomi Ina Hagniningtyas Krisnamurthi membahas tema perkembangan ekonomi global dan diplomasi ekonomi Indonesia.
Menurutnya semua negara dihadapkan pada berbagai persoalan dinamika ekonomi global seperti perang dagang, sumber daya versus jumlah populasi, usia tenaga kerja, tata kelola ekonomi digital, konflik berkelanjutan, Brexit dan lainnya.
“Perang dagang itu sifatnya politis dimana sebuah negara ingin exsis dengan mengehegemoni perekonomian negara lainnya. Ini salah satu permasalahan politik internasional yang harus disikapi secara cermat” Ungkap mantan Dubes RI untuk PBB tersebut.
Ia juga menambahkan sebuah negara harus pandai mengelola banyak hal agar menjadi sebuah peluang dan kekuatan bukan sebaliknya menjadi titik lemah dan melemahkan ekonomi dan politik negaranya. Salah satu contohnya adalah ketersediaan sumber daya alam dan laju pertumbuhan penduduk. “Betapa banyak perang dijaman modern ini yang sejatinya berakar dari urusan perut, urusan kesejahteraan, yang artinya urusan ekonomi. Potensi itu bisa dialami semua negara.
Ia juga menyinggung pentingnya mengambil keuntungan dari perkembangn ekonomi digital yang saat ini menyentuh semua aspek kehidupan.
Hadir membuka acara Wakil Rektor I Drs Bedjo Santoso MT PhD. Ia menyampaikan pentingnya sikap amanah, kolaboratif, inovatif, kreatif, dan leadership yang harus dimiliki mahasiswa Unissula. “Sangat penting untuk tumbuh berkembang dengan nilai nilai Islam dan kompetensi agar mampu menjawab tantangan zaman” Ungkap Bedjo Santoso dihadapan 300 aktifis mahasiswa Unissula yang hadir memenuhi aula lantai 10 tersebut./suarabaru.id