SEMARANG – Kejuaraan motorcross berkelas dunia kembali digelar di Kota Semarang, selama 3 hari (12-14 juli) ajang MXGP of Asia seri-12 akan menampilkan kebolehan 41 crosser dari 18 negara di sirkuit BSB Mijen.
Ketua IMI Indonesia Sadikin Aksa saat Pers Conference di Balai Kota Semarang, Kamis (4/7/2019) siang, mengatakan, alasan MXGP diselenggarakan kembali di Kota Semarang lantaran dari penyelenggaraan tahun sebelumnya dinilai sangat baik, bahkan diakui hingga di luar negeri.
“Sirkuit BSB Mijen memiliki karakteristik unik dan berbeda dari sirkuit lain, karakter tracknya kalau jumping bisa miring. Bahkan tahun lalu sampai banyak yang jatuh, ini yang justru disenangi para pembalap, makin sulit makin menantang,” kata Sadikin.
Lebih jauh Sadikin mengungkapkan, alasan lain Semarang jadi tempat penyelenggaraan adalah lokasinya ditengah-tengah pulau Jawa sehingga memudahkan yang dari sekitarnya untuk datang, ditambah lagi akses jalur transportasinya terbilang mudah.
“Dari penyelenggaraan MXGP se-Indonesia, di Semarang untuk tahun kemarin jumlah penontonnya paling banyak. Apalagi sekarang akses ke Semarang semakin mudah dan lancar dengan adanya tol Trans Jawa,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap dengan terselenggaranya kegiatan MXGP tersebut bisa memberi banyak manfaat bagi Kota Semarang, sehingga bisa memicu perekonomian masyarakat.
“Adanya MXGP ini harapannya ada tiga manfaat yang bita kita ambil, yaitu transfer skill dari para pembalap luar ke pembalap kita (lokal), adanya acara ini jadi hiburan bagi masyarakat, dan terakhir adalah pariwisata kita jadi ikut naik, ada multiplier effect yang terjadi,” katanya.(suarabaru.id/hp)
