DPRD Kota Semarang Rekomendasikan 3 Nama Direksi Baru PDAM
Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi. (hery priyono)

SEMARANG (SuaraBaru.id) – Setelah beberapa waktu lamanya PDAM Tirta Moedal Kota Semarang tidak memiliki jajaran direksi utama definitif, kini DPRD Kota Semarang akhirnya memberikan masukan nama-nama calon yang akan menduduki 3 kursi direksi PDAM Kota Semarang.

Adapun nama-nama calon direksi baru PDAM Kota Semarang yang diajukan DPRD Kota Semarang adalah Yudi Indardo sebagai Calon Direktur Utama PDAM, Farchan Hilmie sebagai Calon Direktur Umum PDAM, dan Gunawan Wibisana sebagai Calon Direktur Teknik PDAM.

“Sejak Januari 2019 wali kota menyampaikan permohonan pertimbangan ke DPRD terkait nama-nama calon direksi PDAM, ini artinya sudah 7 bulan surat permohonan tersebut ada di dewan dan baru seminggu yang lalu kami menandatangani untuk kita sampaikan kembali ke wali kota,” kata Supriyadi, Senin (17/6).

Untuk proses fit and proper test-nya sendiri menurut Supriyadi sudah dilakukan di Komisi B selaku mitra dari PDAM. Tentunya dari hasil pertimbangan calon nama-nama direksi tersebut bisa disampaikan kembali ke wali kota yang untuk selanjutnya wali kota bisa menetapkannya.

Lebih jauh politisi dari Fraksi PDIP tersebut berharap, nantinya jajaran direksi yang baru ini bisa segera bekerja maksimal mengurusi masalah kebutuhan air di Kota Semarang ini. Apalagi terkait pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) butuh secepatnya diselesaikan.

“PR-nya SPAM Semarang Barat, itu pekerjaan yang berat bagi dirut yang baru nanti, diharapkan bisa mempercepat proses pembangunan SPAM Semarang Barat sampai dengan nantinya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Semarang,” katanya.

Selain itu, Supriyadi juga mewanti-wanti jajaran direksi PDAM terkait soal banyaknya pengaduan kekurangan air bersih di beberapa wilayah Kota Semarang, terutama Semarang Timur dan Semarang Tengah yang dirasa sebagian masih kekurangan air bersih.

“Jangan sampai masyarakat Kota Semarang sudah membayar bulanan, tapi haknya untuk mendapat pelayanan air bersih tidak didapatkan. Masyarakat itu yang dibutuhkan adalah bisa menggunakan air bersih setiap hari. Ini kebutuhan mendasar, makanya diharap dirut yang baru bisa mengantisipasi kekurangan air bersih di Kota Semarang,” katanya.