blank
Untuk memeriahkan upacara pembukaan pasar rakyat, akan disajikan gunungan lele goreng setinggi 2,78 Meter. Demikian dijelaskan oleh Plt Kepala Disnakperla Kabupaten Wonogiri, Sutrardi.(suarabaru.id/bp)

WONOGIRI – Gelar pasar rakyat, rencananya akan dibuka Selasa petang (30/4) besok, di Alun-alun Giri Krida Bakti depan Kantor Bupati Wonogiri. Upacara pembukaannya akan dilakukan Bupati Wonogiri Joko Sutopo, dimeriahkan dengan sesaji gunungan lele goreng sebanyak 2.780 ekor. Sesaji ini, akan menjadi sajian gunungan lele goreng terbesar, karena membutuhkan bahan ikan lele sebanyak 300 Kilogram (Kg) dan dibuat menggunung setinggi 2,78 Meter.

Plt Kepala Dinas Peternakan Perikanan Keluatan (Disnakperla) Kabupaten Wonogiri, Sutardi, menyatakan, pembuatan gunungan lele ukuran super besar (raksasa) ini, akan ditangani sebanyak 10 orang dari Kelompok Pembudidaya Ikan Lele dari wilayah Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Rancang bangunnya dibuat setinggi 2,78 Meter, menggunakan kerangka dari bilah bambu yang kemudian ditempeli gedebok pisang, sebagai media penempelan ikan lele yang disusun dalam format yang menggunung.

”Angka 278 ini, sesuai dengan peringatan HUT Ke 278 Hari Jadi Kabupaten Wonogiri untuk Tahun 2019,” jelas Sutardi. Ide membuat gunungan lele goreng ukuran super jumbo ini, inspirasinya datang dari para pembudidaya ikan lele di Kecamatan Kismantoro. Tujuannya, disamping untuk memeriahkan upacara pembukaan event pasar rakyat, juga untuk mempopulerkan keberadaan ikan lele sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat.

Di sisi lain, melalui gunungan lele goreng ini, para pembudidaya ingin menegaskan bahwa ikan lele yang dibudayakan dengan baik, di kolam dengan air yang bersih, akan menghasilkan ikan lele yang berkualitas baik. ”Bergizi dan hiegienis untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” tegas Sutardi. Setelah selesai upacara pembukaan, gunungan lele goreng tersebut akan dibagikan secara gratis kepada para pengunjung pasar rakyat. Untuk menghindarkan saling berebut, pembagian gratis kepada pengunjung, akan ditangani oleh sejumlah petugas pembagi.

Wakil Bupati Wonogiri, Edy Santosa, dan Kabag Humas Pemkab Wonogiri, Haryanto, Senin (29/4), menyatakan, pasar rakyat kali ini akan melibatkan sebanyak 213 pedagang aneka minuman dan makanan, serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. ”Termasuk 20 pedagang yang menjajakan aneka jenis kuliner di stand alun-alun,” jelas Haryanto.

Pasar rakyat ini berlangsung selama empat hari, mulai Selasa petang Tanggal 30 April 2019. Panitia akan membagikan gratis voucher sebanyak 4 ribu kupon, masing-masing bernilai Rp 10 ribu kepada para pengunjung. Dengan voucher, pengunjung dapat membeli aneka makanan dan minuman yang dijajakan oleh para pedagang di alun-alun. Setiap malam, akan disajikan hiburan seperti musik campursari, reog, musik religi, band pelajar dan puncaknya akan disajikan Gigi Band untuk sekaligus acara penutupan.(suarabaru.id/bp)