blank
LABORATORIUM : Saat siswa SD IT Bina Insani Kamolan, Kecamatan Blora berada di laboratorium PEM Akamigas. Foto : Humas-PEM-Cpu

BLORA — Pembentukan karakter anak diterapkan serius di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Bina Insani, Desa Kamolan, Kecamatanan Blora. Salah satunya mengajak siswa didik berkunjung ke PTK PEM Akamigas.

Di Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) Politehnik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, Blora, 120 siswa SD IT Bina Insani dipimpin kepala sekolah dan ketua yayasan, Evi Kartikasari.

“Kami senang dikunjungi anak-anak, ini salah satu pembentukan program karakter yang bagus,” papar Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan PEM Akamigas, Eko Hadi Susilo, Kamis (28/3).

Menurut Eko, membentuk dan membangun karakter memang sangat diperlukan untuk anak, dan tepat jika dilakukan sejak di usia dini.

Dengan program ini, lanjutnya, anak sudah akan bisa membayangkan suatu saat nanti akan kuliah dimaman, dan bercita-cita atau ingin menjadi apa.

“Kegiatan kunjungan seperti ini, adalah hal yang positif untuk anak-anak,” tambah Eko Hadi Susilo.

blank

Saklar Tukar

Kepala SD IT Bina Insani, Evi Kartikasari, menyabut positif diberkan ruang dan waktu dari PEM Akamigas, karena kunjungan di PTK tersebut memberikan kesan mendalam pada siswanya.

Evi menambahkan, kunjungan seperti ini dilaksanakan rutin setiap tahun ke berbagai perguruan tinggi, kali ini PEM Akamigas.

Menurutnya, dengan memperkenalkan pendidikan tinggi sedari awal kepada anak didik, bisa membangun karekter mereka, cita-cita dan kemauan (motivasi) belajar anak nantinya.

Kunjungan SD IT Bina Insan, diikuti siswa kelas 1 hingga kelas 6 (120 orang), dan didampingi sejumah guru. Mereka diterima Kabag Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Eko Hadi Susilo, di Gedung Kuda Laut.

Siswa juga diajak merlihat laboratorium energi PEM Akamigas, antara lain dikenalkan dengan saklar tukar.

Saklar tukar, adalah saklar yang bukan sembarang saklar. Tapi bukan saklar ajaib. Saklar ini bisa dikatakan saklar ganda, yang bisa dinyalakan dan dimatikan pada tempat yang berbeda.

Selain itu, siswa juga diajak ke laboratorium energi, dikenalkan tentang solar cell, yakni pembangkit listrik tenaga matahari, dan sudah cukup dikenal oleh siswa siswa SD IT Bina Insan. (suarabaru.id/Wahono)