blank
Matt Ritchie/dok

NEWCASTLE – Sinar Manchester City memudar, dan akhirnya terjegal. The Citizens dipaksa harus mengakui keunggulan Newcastle United dalam lanjutan Liga Primer Inggris di St James’ Park, Rabu (30/1) dini hari WIB. Ketika harus berlari kencang untuk memepet pimpinan klasemen Liverpool, Manchester Biru justru tersandung. Pasukan tamu unggul cepat melalui Sergio Aguero pada menit pertama. The Magpies membalas lewat Salomon Rondon di menit ke-66 dan penalti Matt Ritchie (80). Hasil ini terasa menyesakkan bagi Pep Guardiola, manajer City. Pada partai ke-100 Premier League, dia harus menelan pil pahit. Sejak diangkat sebagai pelatih kepala pada 2016, pria asal Spanyol itu mencatat 73 kemenangan, 15 kali seri, dan 12 kali kalah.

Pep mengakui tantangan untuk timnya semakin berat. Kendati begitu, dia belum menyerah dan siap kembali menekan The Reds. “Kalau ingin terus menanjak sebagai sebuah klub, kami harus menerima tantangan ini,” ujar Pep. Tactician 48 tahun ini mengakui timnya tampil buruk. Menguasai permainan dan banyak melepaskan percobaan, tapi cuma mampu menghasilkan satu gol. ”Selamat untuk Newcastle. Mereka memang pantas meraih tiga angka,” tegasnya.

Di kubu The Magpies, manajer Rafael Benitez menuturkan dia sudah merancang strategi untuk meredam City. Meski demikian, dia dibuat kaget dengan gol kilat lawan.

“Reaksi para pemain sangat penting. Kami berbicara saat jeda untuk tetap menjaga kesempatan,” ungkap Benitez Dia lalu menambahkan, ”Suporter mengapresiasi cara kami bermain dan cara kami menang melawan tim yang sungguh bagus. Kami bertahan dengan rencana permainan kami.” Selepas sukses menumbangkan The Citizens, Benitez disanjung fans Liverpool. Liverpudlian berterima kasih, karena Si Merah kini berpeluang untuk menambah keunggulan di depan skuad besutan Pep. Rafa menukangi The Kop pada 2004 hingga 2010. Dia pernah memberi gelar juara Liga Champions pada 2005. (rr)