blank
CINCIN OLIMPIADE: Kembang api menghiasi langit di dekat cincin Olimpiade yang menyala, dalam sebuah upacara memperingati enam bulan sebelum dimulainya Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang. Foto diambil oleh Kyodo, Jumat (24/1/2020). Foto: antara/reuters

JAKARTA (SUARABARU.ID)- Rencana Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang bersiap membicarakan berbagai skenario alternatif Olimpiade Tokyo 2020, termasuk opsi penundaannya, disambut baik para pemangku kepentingan dunia olahraga.

Hal itu disampaikan, selepas pertemuan Dewan Eksekutif IOC pada Senin (23/3/2020) dini hari WIB, yang menegaskan, dari berbagai skenario, pembatalan sama sekali Olimpiade Tokyo tidak termasuk opsi yang dipertimbangkan.

Pengumuman itu tak ubahnya jadi jawaban sementara dari IOC, terhadap lantangnya seruan dari masyarakat olahraga di dunia, yang meminta Olimpiade Tokyo ditunda, mengingat kondisi pandemi global Covid-19 yang masih melanda.

BACA JUGA : Separuh Klub Sepak Bola Liga Prancis Bisa Bangkrut Karena Virus Corona

Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC) Andrew Parsons pun, mendukung hal itu. ”Saya dan IPC yakin, seluruh masyarakat paralimpiade mendukung penuh keputusan IOC meninjau berbagai skenario, terkait Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, termasuk opsi penundaan,” kata dia.

”Nyawa manusia jauh lebih penting dibanding apa pun. Terlebih lagi saat ini sangat penting bagi semua orang, termasuk atlet, untuk mencegah memburuknya persebaran penyakit mengerikan yang mempengaruhi masyarakat global ini,” imbuh Parsons.

Hal senada diungkapkan Kepala Asosiasi Olimpiade Britania Raya (BOA), Hugh Robertson. ”Kami menyambut baik keputusan Dewan Eksekutif IOC, untuk meninjau opsi terkait penundaan Olimpiade Tokyo. Tetapi kami mendesak, agar keputusan segara diambil, mengingat para atlet saat ini masih dihadapkan pada ketidakpastian,” ujarnya.

Tak Bisa Dihindari
”Pembatasan yang dilakukan, membuat atlet tidak mungkin bersaing sesuai kemampuannya, dan rasanya tak pantas untuk melanjutkan Olimpiade Tokyo jika kondisi ini masih berlangsung,” sambung Robertson.

Sedangkan Kepala Dewan Olahraga Britania Raya, Dame Katherine Grainger menyebutkan, bila menilik kondisi saat ini, penundaan Olimpiade Tokyo 2020 adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.

”Keputusan ini akan menjadi sebuah langkah tepat demi keselamatan atlet, staf dan para penikmat olahraga,” papar Katherine.

Ant-Riyan