blank
Seniman Tari Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID ) – Para seniman tari Jepara sepakat membentuk paguyuban tari sebagai wadah dalam melakukan karya kreatif bersama. Sebab selama ini walaupun banyak aktivitas yang dilakukan, seniman tari Jepara belum memiliki paguyuban.

Pembentukan paguyuban yang disepakati diberi nama Paguyuban Tari Retna Kencana ini dilakukan dalam pertemuan awal yang diprakarsai oleh Hadi Priyanto seorang pegiat budaya dan kearifan lokal Jepara  bertempat di kediamannya di dukuh Margokerto, Desa Bondo, Bangsri, Minggu (19/1-2020)

Para seniman tari yang berkumpul antara lain Aris Setiasih, Kaolan, Yulia Seksiowati, Nur Ali, Susanti, Iwan Cahyanto, Dwi Rumei dan  Any Sulasmi. Aris Setiasih dan Kaolon adalah  pengurus   seni  tari  di Komite Seni Budaya Nusantara  Kabupaten Jepara.

“Nama Paguyuban  Retna Kencana dipilih sebab Ratu Kalinyamat secara kulural dan struktural sangat berarti bagi perjalanan Jepara dan masyarakatnya,” ujar Hadi Priyanto.

Paguyuban ini diharapkan dapat menjadi mediator dan fasilitator pengembangan seni tari di Jepara. Termasuk mendukung kegiatan Festival Lomba Seni Nasional.

Menurut Hadi Priyanto, dalam pengembangan ini tidak bisa lepas dari teman-teman yang ada di seni karawitan jika memang ingin karya tari ini benar-benar orisinil . “Harapan para seniman tari, dengan terbentuknya paguyuban ini bisa memudahkan mereka dalam melakukanm kolaborasi karya,” ujar Hadi Priyanto.

Sementara itu menurut Aris Setiasih, saat ini ada beberapa karya tari yang diciptakan oleh seniman Jepara.  Tari tersebut antara lain lain Kridajati karya bu Yayuk, Rondek ( Kaolan ), Kepis Manis, Dewi Triseti,  dan tari Tenun Troso  ( Aris Setiasih).

“Walaupun karya ini telah ditampilkan dalam banyak kesempatan, namun masih ada yang perlu disempurnakan. Utamanya pada iringan gamelan. Disamping itu banyak karya seniman Jepara yang perlu bersama-sama  dikembangkan,” ujar Aris Setiasih.

Dalam waktu dekat ini menurut Aris Setiani, berdasarkan kesepakatan para seniman tari, akan diciptakan tari sebagai karya bersama yang  menggambarkan keagungan dan kebesaran  Ratu Kalinyamat dan juga RA Kartini.

“Harapan kami bulan April nanti akan lahir karya agung seniman tari Jepara tentang Ratu Kalinyamat, Harapan kami mendapatkan dukungan dari banyak pihak,” ujar Aris Setiasih.

Dukungan terhadap lahirnya karya tari tentang Ratu Kalinyamat juga  diungkapkan Kaolan. Seniman pencipta tari Rondek yang menggabungkan seni tayub dan kuda lumping ini menganggap, Ratu Kalinyamat layak diabadikan dalam tarian karena perannya bagi bangsa Indonesia sangat besar.

“Harapan kami, penciptaan karya seniman tari Jepara ini mendapatkan dukungan dari semua fihak,” ujar Kaolan.

Dalam pertemuan ini juga disepakati, pada awal Februari nanti akan dilakukan pertemuan semua seniman tari Jepara. Tujuannya untuk menyusun dan melengkapi kepengurusan serta membahas program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun program jangka panjang. Sementara  untuk kepengurusan disepakati ketua Paguyuban Tari Retna Kencana adalah  Aris Setiasih dan wakil ketua Kaolan. Disamping itu dilengkapi dengan bendahara, sekreataris dan seksi-seksi.

Ketua Pelaksana KSBN Jepara, Sholih menyambut baik terbentuknya Paguyuban Tari Retna Kencana. “Harapan kami akan lahir karya-karya agung seniman tari Jepara yang sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa,” ujar Sholih saat dihungi via telepon.

Ulil Abshor-trs