Penyerahan beasiswa dari yayasan untuk 3 guru KB-RA Unggulan Nahdlatul Fata, yaitu Maghfirahtun Nayyiroh, Nur Mufidah, dan Imroatur Rofiah yang sedang kuliah S2 di Unisnu Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Keluarga besar Yayasan Pendidikan Islam ( Yapi) Nahdlatul Fata Petekeyan hari ini, 18 April 2024 menggelar kegiatan halalbihalal di KB-RA Unggulan Nahdlatul Fata. Seluruh elemen Yayasan, dewan guru, tenaga kependidikan, karyawan, dan pengelola KSU Nafa Takaful hadir dalam kegiatan tersebut. Tampak hadir Pembina Yapi H. Nur Khandir, Pengawas Yapi, Agus Sunarto, Pengurus Yapi H. Maskan beserta jajarannya.

Dewan guru khidmat ikuti acara halal bihalal

Bertindak sebagai pembicara, H. Zubed Siamun, S. H.I, M. Pd. I. dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara. Dalam tausiyahnya, H. Zubed, panggilan akrabnya menyoroti peran strategis seorang guru dalam mendidik siswa-siswi utamanya di masa-masa pertumbuhan anak-anak usia dini, seperti di jenjang TPQ, KB-RA. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki kreativitas dan kapabilitas dalam mengawal siswa-siswinya.

Foto bersama Kepala Madrasah dan dewan guru

Mengutip nasehat Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA. tentang peran strategis seorang guru, H. Zubed mengatakan 4 hal.  ” Al Maaddah Muhimmatun Walaakin Ath-thoriqah Ahammu min  Al Maaddah, Materi pelajaran itu penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting. Ath-thoriqah Muhimmatun Walaakin Al Mudarrisu Ahammu Min Ath-thoriqah, Metode pembelajaran penting, tapi guru jauh lebih penting. Wa Ruhul Mudarrisu Ahammu Min Al Mudarris, dan Jiwa ( ruh) seorang guru lebih penting dari guru itu sendiri.” Papar H. Zubed Siamun.

Komite Madrasah tampak hadir dalam acara halal bihalal

Oleh karena itu menurut H. Zubed guru harus terbebas dari penyakit ” kudis, kurap, dan kutil” kurang disiplin, kurang rapi, dan kurang teliti.

Sementara itu H. Maskan, Ketua Yapi Nahdlatul Fata mengajak kepada seluruh keluarga besar Yapi Nahdlatul Fata untuk meningkatkan kinerjanya setelah digembleng selama sebulan di bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan keagamaan, puasa, tadarus, tarawih, dan lainnya. Hal senada disampaikan oleh Pembina Yapi Nahdlatul Fata, H. Nur Khandir bahwa lembaga-lembaga di bawah naungan Yapi harus terus berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap siswa-siswi melalui pengembangan sarana dan prasarana. Peningkatan SDM guru melalui linieritas dan studi lanjut S2 sangat ditekankan.

Penyerahan bantuan operasional dari yayasan kepada Kepala Madin Wustho

” Kami mengapresiasi kebijakan Yayasan yang memberi beasiswa pendidikan S2 untuk dewan guru secara bertahap. Alhamdulillah tahun ini ada 3 dari guru KB-RA dan 4 dari guru MTs-MA NU Nahdlatul Fata Petekeyan yang menempuh jenjang S2″ Tutur H. Nur Khandir.

Di tengah-tengah kegiatan halalbihalal Yapi Nahdlatul Fata diserahkan bantuan operasional untuk Madrasah Diniyyah Wustho dari Yapi Nahdlatul Fata yang tahun ini memasuki tahun kedua, juga diserahkan beasiswa dari yayasan untuk 3 guru KB-RA Unggulan Nahdlatul Fata, yaitu Maghfirahtun Nayyiroh, Nur Mufidah, dan Imroatur Rofiah yang sedang kuliah S2 di Unisnu Jepara. Sebagai acara penutup, seluruh peserta halalbihalal bermaaf-maafan.

Hadepe –  Sub