blank
Petugas PT PLN (Persero) Rayon  Blora, sedang melakukan perawatan jaringan menengah dengan penggantian material yang telah rusak. Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) –  Petugas teknis PT PLN (Persero) Rayon Blora, kini harus rajin turun lapangan untuk berpatroli mengecek seluruh jaringan listrik, mencari potensi ganguan, perawatan, dan memastikan kondisi listrik aman.

Selain patroli (pemantauan), regu lain juga aktif rabas-rabas ranting serta pohon yang menggangu jaringan, dan berpotensi menimbulkan gangguan listrik, baik di linkungan pemukiman warga maupun kawasan hutan.

“Memasuki musim hujan dan angin, kami harus kerja keras siang malam agar listrik untuk masyarakat dalam kondisi aman,” beber Manajer PT PLN (Persero) Rayon Blora, Mahfud Sungadi, Kamis (9/1/2020).

Menurutnya, hujan deras dan tiupan angin sering melanda Blora, dan itu sudah mulai terjadi Desember 2019, dampaknya membuat ranting, dahan, pohon pada patah dan ambruk.

Jika ranting dan pohon menimpuk jaringan listrik, tentu berpotensi menggangu layanan listrik masyarakat, maka petugas PLN harus rajin melakukan rabas-rabas dari satu tempat ke lokasi lain, tambah Mahfud.

“Setiap hari, petugas kami lebih aktif turun lapangan, kerja keras melakukan perbaikan dan perawatan jaringan,” tandas Manager PT PLN Rayon Blora.

Blora Barat

Tidak hanya rabas-rabas dan pemantauan jaringan, lanjutnya, tim teknis juga melakukan penggantian material jaringan distribusi yang sudah tidak layak, sekaligus memastikan peralatan jaringan distribusi berfungsi baik.

Dikatakan oleh Mahfud, di  wilayah kerjanya terdapat kawasan hutan jati, tanaman hutan jati rakyat dan pohon pelindung yang tumbuh subur di dekat jaringan PLN sehingga rawan terjadinya gangguan listrik.

“Wilayah gangguan pohon tumbang hampir merata, terbanyak di kawasan Blora barat seperti Kecamatan Kunduran, Japah, Banjarejo dan Todanan,” rincinya.

Terpisah Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian, menambahkan pihaknya juga kerja keras melakukan perawatan jaringan sebagai upaya preventif pada musim hujan.

Selain tujuan itu, perawatan dengan perabasan dan pemotongan pohon juga terus dilakukan untuk menjaga keselamatan ketenagalistrikan (K2), keselamatan dan kesehatan kerja (K3) serta meningkatkan kehandalan listrik.

Alwi menmabahkan, langkah perawatan dan perbaikan jaringan sebenanrya sudah jauh-jauh hari sebelum musim hujan, yakni sebagai upaya mencegah terjadinya potensi gangguan yang sewaktu-waktu menyebabkan listrik padam.

“Namun saat hujan dan angin kencang datang seperti saat ini, gangguan jaringan listrik juga sering terjadi,” bebernya.

Maka jajarannya berusaha mengantisipasi seminimal mungkin gangguan listrik padam, antara lain dengan kerja keras melakukan perawatan rutin jaringan, pemantauan yang terus menewrus, dan penggantian material.

“Demi pelayanan terbaik kepada pelanggan, petugas teknis gangguan kami siaga 24 jam,” pungkas Manager PT PLN (Persero) Rayon Cepu, M. Alwi Sofian.

Wahono-trs