blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara Ali Hidayat menyebut, upaya seperti yang dilakukan Rumah Literasi R.A. Kartini adalah cara untuk menginspirasi Masyarakat agar menghargai dan memaknai perjuangan R.A. Kartini melalui perspektif literasi. Dia mengajak elemen pendidikan dan mesyarakat untuk menjadikan semangat literasi sebagai landasan tekad menata masa depan yang lebih baik.

“Semoga hari-hari kita dipenuhi dengan semangat literasi dan tekad,” kata Ali Hidayat saat hadir pada peresmian Rumah Literasi R.A. Kartini pada Ahad (21/4/2024) siang. Rumah literasi ini terletak di RT 01 RW 07 Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara.

Sejumlah Guru Penggerak hingga Kepala Sekolah Penggerak di Kabupaten Jepara turut serta dalam acara yang dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Jepara, Kapolres Jepara yang diwakili Kapolsek Bangsri Iptu Sukresno, hingga Dekan Fakultas ilmu Budaya Undip Prof Dr Alamsyah M.Hum., dan sejumlah mahasiswa Unisbank Semarang.

Terkait peresmian rumah literasi yang dilaksanakan pada peringatan Hari Kartini, Ali Hidayat mengajak untuk terus menggali makna dan inspirasi dari R.A. Kartini untuk mendorong pengembangan literasi dan kesetaraan gender di masyarakat.

“Terima kasih atas sumbangsih seluruh pegiat literasi Kabupaten Jepara dalam menggiatkan literasi masyarakat. Dengan semangat R.A. Kartini, mari kita terus memperjuangkan literasi perempuan sebagai sarana untuk mencapai kesetaraan dan kemajuan Bersama,” tambah Ali Hidayat yang pada kesempatan itu secara khusus mengenakan kaos berisi pesan ‘Apa Jadinya Dunia Tanpa Literasi?’ Kaos itu dipadukan outfit berbahan kain tenun Troso. Dia juga mengenakan blangkon berwarna senada.

blank

Pada bagian lain Ali Hidayat menambahkan, R.A. Kartini memberi inspirasi bahwa literasi perempuan bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang membuka peluang untuk mengubah realitas sosial.

“Kartini adalah contoh nyata bahwa dengan literasi, perempuan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif dalam masyarakat,” tandasnya.

Sebagai wujud literasi perempuan, kata dia, apa yang dilakukan Kartini mendorong masyarakat untuk gemar membaca dan mengembangkan kemampuan kritis, menyuarakan ide-ide melalui tulisan dan berkomunikasi secara efektif, serta membangun jaringan dan kolaborasi untuk memperjuangkan perubahan sosial.

 

Hadepe