blank
TUNJUKKAN KEBERATAN: Ketua Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP), Johan Syafaat Mahanani, menunjukkan pernyataan sikap keberatan pencalonan Gibran Rakabuming Raka pada Pilwakot Surakarta 2020, Selasa (10/12). (suarabaru.id/lbc)

SOLO (SUARABARU.ID) – Langkah nyeleneh dilakukan warga Solo yang tergabung dalam Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu (PWSPP) yang terang-terangan menolak Gibran Rakabuming Raka maju dalam Pilwakot Surakarta 2020.

Pernyataan resmi PWSPP disampaikan Ketua PWSPP, Johan Syafaat Mahanani dalam jumpa pers di RM Adem Ayem Solo, Selasa (10/12), siang.

Dia mengungkapkan, alasan penolakannya didasari pada Pilwakot Solo 2015 suami dari Selvi Ananda itu tidak menggunakan hak pilihnya atau golput.

“Kami tidak menolak Gibran maju di Pilwakot Solo. Paguyuban Warga Solo Peduli Pemilu ini hanya keberatan saja,” ujar Johan Syafaat Mahanani, Selasa (10/12).

blank
Ketua PWSPP, Johan Syafaat Mahanani (tengah). (suarabaru.id/lbc)

PWSPP menuangkan keberatan pencalonan Gibran tersebut dalam enam poin tertulis. Pernyataan tersebut ditembuskan ke enam partai, yakni DPP PDIP, DPP PKS, DPP Golkar, DPP Gerindra, DPP PAN, dan DPP PSI, serta  ditujukan kepada DPC PDIP, DPD PKS, DPC Gerindra, DPD Golkar, DPD PAN, dan DPC PSI.

Johan mengungkapkan alasan warga keberatan Gibran maju di Pilwakot Surakarta karena persoalan etika berpolitik. Di mana pada Pilwakot 2015, pasangan Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri (Anung-Fajri) dan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo (Rudy-Purnomo) bertarung memperebutkan kursi AD-1.

Pasangan Rudy-Purmomo keluar sebagai pemenang dan berhak memimpin Kota Solo periode 2015-2020. Pada Pilwakot tersebut, kata dia, diketahui Gibran tidak menggunakan hak pilihnya.

“Gibran yang pada Pilwakot 2015 sudah menjadi anak Presiden Jokowi justru tidak memberikan hak suaranya. Tiba-tiba pada Pilwakot 2020 mau maju dan minta dipilih agar bisa jadi Wali Kota Solo, jadinya kan aneh,” papar dia.

Johan menegaskan kalau ini dibiarkan akan menjadi preseden buruk bagi pemilu atau pilkada. Apalagi dalam perhelatan pilkada dan pemilu negara keluar uang banyak untuk menggelar pesta demokrasi.

“Tidak ada alasan Gibran tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena sedang berada di luar kota. Berdasarkan fakta tersebut kami keberatan Gibran maju di Pilwakot Solo,” kata dia

Blusukan Pasar

Dikonfirmasi terkait adanya keberatan tersebut, Gibran enggan memberikan komentar dan justru bercelutuk terkait kegiatannya blusukan ke pasar tradisional di Solo yang diunggah ke sosial media Instagram.

blank
SAPA WARGA: Gibran Rakabuming Raka saat blusukan di salah satu pasar tradisional di Kota Solo. (suarabaru.id/dok Instagram Gibran)

“Tak tinggal blusukan sek mas (Saya tinggal blusukan dulu mas),” ujar Gibran kepada awak media sambil mengirimkan foto-foto blusukan di pasar tradisional.

Dari foto yang juga diunggah di Instagram pribadi @gibran_rakabuming tersebut Gibran mengenakan kaus oblong putih, celana warna hitam, dan memakai sandal jepit, blusukan di Pasar Gede, Pasar Gading, dan Pasar Nusukan. Selama blusukan Gibran tampak ngobrol dengan pedagang. Selain itu, Gibran juga sarapan soto di daerah dekat Pasar Gading Jalan Veteran.

Terpisah, pernyataan PWSPP yang menolak Gibran dalam Pilwakot 2020 mendapatkan reaksi keras dari Antonius Yogo Prabowo, anggota DPRD Kota Surakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kepada Suarabaru.id, Yogo mengatakan telah mengetahui surat tersebut dari laporan koleganya. Menurutnya, surat yang ditujukan kepada partainya tersebut tidak tepat.

blank
Antonius Yogo Prabowo (suarabaru.id/lbc)

“Di surat tersebut tertulis nomor 6 ditujukan ke DPC PSI. Di struktur PSI, DPC adalah setingkat kecamatan. Nah itu, mau ditujukan ke kecamatan mana? Kalau di tingkat kabupaten/kota adalah DPD,” tegasnya.

Yogo menambahkan, alasan keberatan juga tidak substansial dan alasan itu hanya dicari-cari saja dengan maksud ingin menjegal atau melemahkan dukungan masyarakat terhadap Gibran.

“Itu hanya salah satu cara untuk menggiring opini masyarakat dalam melemahkan dukungan ke Gibran. Kami tetap solid mendukung Gibran dan mengantarkan Gibran ke DPD PDIP Jateng pada Kamis lusa,” pungkas Yogo.

LBC