blank
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir MSi, menandatangani prasasti peresmian Masjid Manaarul 'Ilmi di Kampus 2 UM Magelang (foto: oro)

MAGELANG – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir MSi mengatakan, semua pihak mengawal dan menghormati sesuai konstitusi proses penghitungan suara Pemilu 2019 oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum).

“Apa yang diumumkan oleh KPU 22 Mei 2019, harus diterima secara konsitusional. Yang kalah harus menerima kekalahan. Yang menang menerima kemenangan dengan sikap tawaduk.  Tidak perlu eforia,” katanya, Sabtu (4/5).

Jika ada masalah baik kesalahan dalam proses atau mungkin kecurangan-kecurangan maka bawalah ke Mahkamah Konstitusi (MK). Persis seperti kita berperkara dalam kehidupan sehari hari,dibawak ke pengadilan. Negara ini, negara hukum.

Tetapi diharapkan KPU, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dan MK menjalankan tugasnya secara adil,jujur, objektif. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Bekerja secara transparan.

Hari itu Haedar Nashir meresmikan Masjid Manaarul ‘Ilmi di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang di Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Hadir Plt Sekda Kabupaten Magelang Drs Adi Wariyant.

Rektor UMMagelang Ir Eko Muh Widodo MT mengatakan, peresmian masjid tersebut sekaligus pembukaan kegiatan Ramadan yang akan dilaksanakan sebulan.

“insya Allah, UMMagelang bisa menjadi uswatun hasanah,  sekaligus membangun generasi ulil albab bagi masa depan umat dan bangsa, di tengah budaya baru yaitu budaya media sosial dimana semuanya serba mudah dan instan yang dalam tempo sepersekian detik informasi langsung dapat menyebar,” kata Haedar Nashir.

suarabaru.id/oro