blank
Ganjar berswafoto dengan para pendukungnya.(Foto: dok)

PURWOREJO – Calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memunguti sampah di objek wisata Curug Gunung Putri, Bruno, Purworejo, Rabu (20/6). Padahal Kamis (21/6), dia akan menjalani debat ketiga atau terakhir Pilgub Jateng 2018.

Ganjar berkunjung ke Gunung Putri untuk menemui puluhan anggota  Keluarga Mahasiswa Jawa Tengah (KMJT) yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar –  Yasin.

Begitu tiba, ratusan pengunjung curug mendekat mengajak swafoto. Melihat beberapa sudut kawasan itu berserakan sampah, Ganjar pun mensyaratkan warga membawa sampah ssbagai tiket foto bersama dirinya.

“Yang mau foto pungut sampah dulu, itu banyak bungkus itu, ayo,” katanya. Aksi itu dicontoh pengunjung lainnya, serta spontan menjadi aksi bersih-bersih sampah.

“Ayo jangan biasakan buang sampah sembarangan. Kalau bersih kayak gini jadi nyaman kan wisatanya,” ungkap Ganjar.

Ketua KMJT, Andi K Respata menyatakan  mahasiswa dan pemuda diminta hadir dan menggunakan hak suara pada 27 Juni 2018 di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing.

Kedua, lanjut Andi, mahasiswa harus menghindari politik uang, kampanye hoax, serta golput. “Golput awal kehancuran pembangunan demokrasi,” serunya.

Andi juga menegaskan mahasiswa wajib mengawal dan memenangkan pasangan nomor 1 Ganjar Pranowo dan Taj Yasin.

“Tetap berkontribusi aktif dalam pembangunan spiritual, mental, material menuju Jateng becik, toto, titi, tentrem, gemah ripah loh jinawi,” tegasnya.

Atas dukungan itu Ganjar berterima kasih kepada KMJT. Dia mengatakan kinerjanya sebagai gubernur Jawa Tengah pada periode lalu masih belum sempurna.

“Tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan milik Allah,” kata kandidat yang berslogan ‘’Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’’ itu.

Sementara soal persiapan debat, Ganjar mengaku tidak ada persiapan khusus. Ia hanya akan membaca data-data sesuai tema debat terakhir yakni tentang demokrasi, hukum, dan pengembangan kawasan lingkungan.

“Debatnya lebih hal yang edukatif, informatif, betul-betul terjadi debat yang membandingkan ide, gagasan, taktik strategi, mudah-mudahan tidak saling mencela,” harapnya.(SuaraBaru.id/ikun)