Data kedatangan pemudik terkini yang pulang kampung ke Wonogiri mencapai sebanyak 53.288 orang. Dalam sepekan terakhir ini, bersamaan dengan adanya penyekatan di tapal batas, terjadi penambahan kedatangan sebanyak 1.197 pemudik.
Sepeti pernah diberitakan, sepekan lalu data jumlah pemudik ke Wonogiri tercatat sebanyak 51.091. Data total kedatangan Sabtu (2/5) sampai dengan pukul 21.00, tercatat sebanyak 53.288 orang. Sabtu (2/5), terjadi tambahan kedatangan sebanyak 149 orang.
Tapi pos terpadu di Jembatan Timbang Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, tim gabungan yang melakukan tugas penyekatan di tapal batas Kabupaten Wonogiri dengan Kabupaten Sukoharjo, nihil mengembalikan adanya kendaraan pemudik yang datang ke Wonogiri. Karena tidak menemukan adanya kedatangan pemudik.
Penyekatan di tapal batas Wonogiri-Sukoharjo tersebut, Sabtu malam (2/5), dilakukan oleh anggota yang tergabung Regu II (Dua) Operasi Ketupat Candi (OKC) 2020, dengan Kepala (Ka) Pos Pam AKP Sarno (Kapolsek Selogiri) dan Ka Jaga Iptu Syamhadi. Berkekuatan 32 personil, gabungan dari jajaran Polres Wonogiri sebanyak 11 anggota, prajurit TNI Kodim 0728 Wonogiri 1 personel.
Tim gabungan yang bertugas melaksanakan penyekatan tersebut, diperkuat oleh 10 personel Brimob, 4 personel dari Dir Lantas Polda Jateng, 3 anggota Sabhara Polda Jateng, satu anggota Satpol-PP, dan 2 personel tim medis. Penyekatan dilakukan mulai pukul 20.00 sampai dengan 22.00. Sepanjang penyekatan dilaksanakan, hasilnya tidak menemukan adanya kedatangan kendaraan pemudik yang ke Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, Minggu (3/5), menjelaskan, langkah penyekatan dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penularan pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19. Karena pemudik yang datang dari zona merah, dikhawatirkan dapat berpotensi menularkan wabah virus corona.
Bambang Pur