SOLO (SUARABARU.ID) – PT KAI Daop 6 Yogyakarta, telah melakukan pembatalan perjalanan sejumlah kereta api (KA) di wilayah kerjanya sehubungan terjadinya Pandemi Covid-19 . Saat ini tercatat tinggal delapan kereta api yang beroperasi di daerah operasi (Daop) setempat.
“Mulai hari ini hingga 23 April 2020, PT KAI Daop 6 menambah lagi jumlah KA yang dibatalkan perjalananya. Yakni KA ekonomi Bengawan relasi Purwosari Solo – Pasarsenin Jakarta pp. Sebagaimana diketahui, KA Bengawan merupakan kereta api berstatus Public Service Obligation (PSO)”, kata Humas PT KAI Daop 6 Eko Budiyanto dalam rilis yang diterima di Solo, Jumat (10/4).
Keberadaan penumpang yang terus berkurang hingga sangat sedikit jumlahnya, lanjut Eko Budiyanto, serta dilandasi niat baik mendukung pemerintah dalam mencegah rantai penularan virus corona merupakan dasar pembatalan perjalanan kereta api . PT KAI Daop 6 Yogyakarta punya wilayah kerja mulai Stasiun Kedung Banteng Kabupaten Sragen dan wilayah DIY hingga Stasiun Kutorjo Kab Purworejo serta Stasiun Wonogiri Wonogiri sampai dengan Solo.
Hingga kini sudah membatalkan 142 perjalanan kereta api. Saat ini tinggal delapan KA yang beroperasi di Daop 6 . Antara lain kereta api Batara Kresna relasi Purwosari – Wonogiri PP; KA Pramek relasi Solo- Yogyakarta- Kutoarjo PP, KA Joglosemarkerto relasi Solo – Purwokerto – Semarang – Solo, KA Kahuripan relasi Kiaracondong – Blitar.
“Juga KA Sritanjung relasi Surabaya Gubeng- Lempuyangan; KA Ranggajati relasi Surabaya Gubeng – Cirebon; KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta dan KA Wijaya kusuma relasi Surabaya Gubeng – Cilacap,” tulis rilis tersebut.
Rangkaian KA Pramek rute Solo- Yogyakarta- Kutoarjo PP beroperasi sebanyak 17 relasi dalam sehari. Sedangkan KA Batara Kresna relasi Purwosari- Wonogiri PP beroperasi empat kali dalam sehari.
“Mulai 12 April 2020 masyarakat yang naik KA harus menggunakan masker. Jika tidak bersedia menggunakan masker, tiket dikembalikan 100 persen“, kata Humas Eko Budiyanto. Bagus Adji-trs