NAMA Curug Sewu sudah bukan nama asing dalam dunia pariwisata. Air terjun yang ada di Desa Patean, Kecamatan Patean, Kendal ini sudah dikenal sejak lama.
Sejak tahun 70-80-an, tempat ini sudah sangat dikenal. Sebelum berkembang menjadi destinasi yang sekarang, dulu banyak yang berkemah di sini.
Dan, kini Curug Sewu masih tetap popular dan bahkan makin mengembangkan diri, sejalan dengan berkembangnya pariwisata. Curug Sewu merupakan destinasi wisata yang terkenal dengan ikon air terjunnya.
Pengunjung yang datang ke sini, bisa menikmati keindahan alam yang memukau dan kesejukan udaranya. Curug Sewu adalah destinasi wisata yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kendal.
Curug Sewu memang tidak sama dengan air terjun pada umumnya. Kalau kita ke Grojogan Sewu di Tawangmangu, kita melihat air meluncur dari ketinggian, langsung ke kolam di bawan.
Tiga Tingkat
Tetapi Curug Sewu memiliki tiga tingkatan dengan debit air yang sangat besar. Ketinggian Curug Sewu sekitar 45 meter dan aliran air yang turun ke sungai terlihat jelas, meskipun agak tertutup pohon.
Ketika kita turun mendekati air terjun, meski belum tampak, tetapi suara gericik air yang jatuh menimpa batuan tebing air terjun, kemudian ke dasar kolam.
Pengunjung dapat turun ke bawah untuk melihat air terjun kedua dengan ketinggian 15 meter dan air terjun ketiga dengan ketinggian tinggi 20 meter. Ketiga curug tersebut terlihat seperti anak tangga.
Sejumlah satwa hidup di sekitar curug, seperti monyet hitam atau lutung, konn juga masih ada kancil, kijang, dan beberapa jenis burung. Bila kita beruntung, saat berkunjung bisa menyaksikan lutung-lutung bermain meloncat-lomcat di pepohonan.
Infrastruktur
Sebagai destinasi wisata penting, maka infrastruktur di kawasan itu pun disiapkan untuk kenyamanan wisatawan. Curug Sewu makin berbenah untuk meningkatkan pesoanya. Wisatawan bisa menuju Curug dari arah Semarang ke Boja, Parakan atau Kendal ke Patean lalu ke air terjun ini, dengan kondisi jalan yang sangat baik.
Wisatawan meni menikmati pemandangan sekitar curug dari gardu pandang. Pengelola sangat memperhatikan keamanan di lokasi wisata tersebut dengan memasang pagar pembatas, supaya pengunjung aman saat melihat pemandangan perbukitan maupun pertanian.