SRAGEN (SUARABARU.ID) – Jika terpilih menjadi Gubernur Jateng periode 2024-2029, Paslon Andika Perkasa – Hendrar Prihadi (Hendi) menyatakan akan mempermudah akses perizinan bagi pendirian pabrik baru yang menyerap banyak tenaga kerja.
Menurut Andika, keberadaan pabrik bukan saja dilihat dari berapa karyawan yang sudah dipekerjakan, namun juga efek berantai bagi perekonomian warga sekitar pabrik.
“Ada usaha ekonomi di sekitar pabrik, warung, UMKM, pasar yang bisa hidup serta kos-kosan juga,” tutur Andika Perkasa Cagub Jateng saat kampanye mengunjungi PT Trust di Jl.Raya Sragen – Solo Km.21, Masaran, Sragen, Senin (21/10/2024).
Bersama istrinya, Hetty, dan Tim Pemenangan Andika – Hendi, mereka disambut ribuan karyawan pabrik. Hadir juga Calon Bupati Sragen No urut 1 Untung Wibowo Sukawati didampingi Ketua Pemenangan Suparno yang juga Sekretaris DPC PDIP Sragen serta Bendahara Sugiyamto.
CEO PT Trust Sragen Alvin Cahyono mengatakan pabriknya memproduksi plastik packing, karung plastik yang dipasarkan lokal, nasional dan diekspor ke Amerika, Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Saat ini sudah memiliki karyawan hampir 5.000 orang.
Andika menginginkan, kelak ingin adanya sarana transportasi gratis bagi buruh, serta mendorong bunga kredit bank murah untuk perumahan karyawan pabrik. ” Sehingga para karyawan bisa terjangkau untuk memiliki rumah secara kredit dengan bunga murah,” ujar Andika Perkasa yang dijuluki Rambo itu.
Andika dan Hetty, kemudian mengundang dua karyawan secara acak, Ari dan Tutik, ditanya masa kerja mereka sudah bekerja di PT Trust sudah tujuh tahun dan lima tahun.
Dengan gaji yang diterimanya, mereka menghidupi keluarga, dan masih membantu perekonomian orang tuanya di rumah.
Andika menyebutkan masih banyak usia kerja yang belum bisa bekerja karena belum mendapatkan pekerjaan, sehingga dia dan Hendi akan memberi dukungan penuh owner dan manajeme PT Trust dengan skema yang disiapkan untuk mengembangkan pabriknya lagi dari tiga menjadi lima atau sepuluh nantinya.
“Dengan berkembangnya pabrik, lanjut Andika maka akan ada ribuan pengangguran yang bisa dipekerjakan di pabrik itu,” kata Andika.
Anind