blank
Liem Chie An (kanan), menjelaskan kesiapan pelaksanaan Bank Jateng Borobudur Marathon, pada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana (tengah). Foto: dok/bormar

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Ketua Yayasan Borobudur Marathon, Liem Chie An berkeinginan Bank Jateng Borobudur Marathon 2024, yang akan digelar di kawasan Candi Borobudur, 1 mendatang mendatang, menawarkan sesuatu yang lebih asyik dan menarik.

Apalagi, event lari bergengsi di Tanah Air ini sudah memiliki World Athletic Label, yang berarti rutenya lebih steril dan lebih menarik.

”Saya ingin Borobudur Marathon makin menjadi kebanggaan Indonesia, bukan lagi Jateng ataupun Magelang. Maka dari itu, saya kira panitia dan tim akan memoles event ini nanti lebih asyik dan impresif,” kata Liem Chie An dalam keterangannya Minggu (20/10/2024).

BACA JUGA: Pastikan Pelaksanaan Tahapan Pilkada Tetap Kondusif

Dia juga mengaku bersyukur, Borobudur Marathon 2024 mampu mengundang animo masyarakat yang tinggi. Bahkan, dari 10 ribu slot yang ditawarkan, terkonfirmasi hingga 30 ribuan runners lokal dan internasional, yang ingin berpartisipasi.

Itu sebabnya, dia ingin pada hari H nanti, semesta ikut mendukung, seperti cuaca yang bersahabat, pecahnya rekor baru, dan banyak pelari yang mencapai waktu personal best-nya (rekor pribadi).

”Keunggulan yang memantik BorMar, salah satunya aspek sport tourism-nya. Selain itu, hadiah dan manajemen pengelolaan yang bagus dan menarik. Ini juga akan kami pertahankan,” tambahnya.

BACA JUGA: Peduli Sejarah Perkeretaapian, KAI Daop 4 Gandeng Komunitas IRPS Lakukan Preservasi di Stasiun Bedono

blank
Agus Prayogo. Foto: dok/bormar

Liem Chie An optimistis, Borobudur Marathon 2024 masih memberikan dampak ikutan, bagi perekonomian dan pariwisata di Magelang khususnya. Keberadaan UMKM akan kembali diberdayakan, agar event ini bisa dirasakan manfaatnya bagi semua lapisan masyarakat.

Sementara itu, Agus Prayogo, salah satu pelari Nasional pun, membeberkan daya tarik dari Borobudur Marathon. Pertama, rutenya yang cukup menantang, terutama dengan elevasinya.

”Kontur wilayah perbukitan dengan elevasi yang tinggi, membuat runner akan tertantang untuk menaklukkannya,” ujar juara Borobudur Marathon 2021 dan PON Papua 2021 itu.

BACA JUGA: Kunjungi PD Muhammadiyah Jepara, Ini yang Dilakukan Pasangan Gus Nung-Iqbal

Kedua, imbuhnya, Magelang juga punya cuaca khas, yaitu saat start marathon selepas waktu Shubuh, udaranya sangat sejuk. Dan menjelang matahari terbit, cuaca perlahan menghangat. Ketiga, saat berlari sejauh 42 km, tidak akan merasa jenuh, karena bisa menikmati suasana pedesaan dan juga hiburan atau kesenian daerah.

”Untuk peserta BorMar 2024, harus persiapkan mental dan fisik kalian dengan berlatih secara rutin, mulai dari sekarang,” pesan Agus.

Riyan