WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Lereng tebing Bukit Trolelo di Dusun Gandring, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro (sekitar 65 Kilometer arah timur Kota Wonogiri), longsor dan material longsorannya menimbuni badan jalan desa. Dampaknya, menyebabkan hubungan darat antardusun dan antardesa, utamanya di ruas Bandulan-Trolelo terputus.
Lokasi lereng tebing Bukit Trolelo yang longsor tersebut, berada di tapal batas Kecamatan Kismantoro, Wonogiri (Jateng) dengan wilayah Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan (Jatim). Warga Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Rabu (4/3), menyatakan, bencana longsor itu berlangsung bersamaan dengan turunnya hujan lebat, yang menyebabkan air meluap hampir ke segala arah.
Buntut dari luapan air hujan tersebut, mengikis lereng tebing Trolelo yang kemudian memicu terjadinya bencana tanah longsor dari ketinggian sekitar 15 Meter. Sebagian longsorannya menimbuni ruas jalan yang berada di sebelah barat objek wisata Rimong Indah.
Beruntung, lokasi longsor tidak berdekatan dengan rumah warga, sehingga tidak terjadi korban jiwa. Tapi material longsoran tanah bercampur batu tersebut, menimbuni badan jalan desa dan memutuskan akses hubungan antardusun dan antardesa.
Kerja Bakti Massal
Menyikapi kejadian tersebut, Babinsa Koramil-20 Kismantoro Kodim 0728 Wonogiri, Kopda Rudi, tampil memimpin kerja bakti massal bersama pamong desa dan warga masyarakat. Kerja bakti massal ini, melibatkan personel Polsek dan jajaran Forkompincam Kismantoro, warga masyarakat Dusun Gandring, Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri. Mereka bergotong-royong untuk menyingkiran material longsoran, dalam upaya mempercepat kembali terbukanya akses hubungan darat yang terputus, agar arus lalu lintas warga segera terpulihkan. Namun upaya ini, terkendala tidak tersedianya alat berat dan hanya dikerjakan secara manual.
Danramil Kismantoro-20 Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Inf) Prahwoto melalui Kopda Rudi, mengungkapkan, bencana longsor di lereng tebing Bukit Trolelo tersebut, dikarenakan kontur tebingnya terjal dan mengarah ke jurang. Selain itu, di lokasi minim ditumbuhi pohon penghijauan sebagai penguat tanah dan pemberi manfaat konservasi. Kepada warga masyarakat, diserukan untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana longsor susulan, utamanya ketika turun hujan lebat lagi.
Sementara itu, Kapolsek Kismantoro AKP Bambang Suripto melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo dan Paur Subag Humas Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, bencana banjir telah terjadi Dusun Bonggi, Desa Gambiranom, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri.
Air banjir dari Kali Gambiranom, menggenangi 5 rumah warga. Yakni rumah milik Kaderi, Tarji, Ny Katiyem, Ny Kasimah dan Giyono. Tidak menimbulkan korban jiwa, tapi merusak tanaman pangan milik petani, termasuk tanaman jagung.
Bambang Pur