blank
Generasi Z ikuti sarasehan menuju Blora Emas tahun 2045 bersama OPD terkait, Bunda Genre Blora, Kemenag Blora, organisasi kemahasiswaan, perwakilan OSIS, dan komunitas difabel, di aula Bappeda Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora  menyelenggarakan sarasehan menuju Blora Emas tahun 2045 bersama sejumlah stakeholder, sejumlah OPD terkait, Bunda Genre Blora, Kemenag Blora, organisasi kemahasiswaan, perwakilan OSIS, dan komunitas difabel, di aula Bappeda Blora, Rabu  (4/10/2023).

Saat membuka sarasehan, Bupati Blora, H. Arief Rohman SIP, Msi., menyampaikan bahwa menyongsong Blora Emas 2045 itu diharapkan peran nyata para Generasi Z.

“Yakni,  mereka yang lahir pada tahun 2000-2010, dan akan menginjak usia sekitar 45 – 50 tahun pada tahun 2045,” kata Bupati Blora.

Peran nyata dari, lanjut Bupati Blora, para Generasi Z itu benar-benar diharapkan, menyusul tantangan yang dihadapi ke depan kian kompleks, mengikuti perubahan yang sangat cepat di segala bidang.

“Tantangan tersebut,  diantaranya demografi global, urbanisasi, persaingan sumber daya alam, teknologi, perubahan iklim , kelas menengah yang kian meningkat , kebutuhan pangan,” ucap Bupati Blora

‘’Semua itu akan merubah paradigma kita untuk menghadapi permasalahan – permasalahan yang akan muncul kedepan,’’ ujar Bupati Blora.

Menurut Bupati Blora, salah satu isu strategis yang dihadapi oleh Kabupaten Blora saat ini, yakni IPM (Indeks Pembangunan Manusia),  tidak saja capain Blora yang nilainya belum memenuhi standar, namun juga aspek pembentukan IPM itu sendiri.

“Dari pembentukan IPM yang ditopang dengan aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi, di aspek pendidikan ada persoalan kesenjangan antara harapan sekolah dan rata – rata lama sekolah,” jelas Bupati Blora.

Sedangkan pada sektor pertanian,  Bupati Blora berharap jangan lupa tetap meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong tumbuhnya petani milenial, mengingat sektor pertanian memegang peran penting dalam ketahanan pangan.

“Setelah SDM, program pertanian menjadi kunci untuk kemajuan Blora kedepan, untuk itu Pemkab terus berupaya terus bersinergi dengan seluruh stakeholders kementerian, PTS, PTN yang punya jurusan pertanian untuk terus berinovasi,” kata Bupati Blora.

 

‘’Termasuk kita ingin menciptakan generasi petani milenial yang kedepan pro terhadap lingkungan.  Dalam hal ini kami mendorong agar bisa mengembangkan pertanian organik, dan kami akan kumpulkan PTS/PTN yang ada di pulau Jawa untuk kami ajak mendampingi kami,” ungkap Bupati Blora.

Diketahui, pada tahun 2045 nanti, bertepatan dengan 100 tahun Kemerdekaan merupakan Indonesia Emas dan Blora Emas. Pemerintah Kabupaten Blora mencari masukan dalam rangka menyusun  Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Blora tahun 2025 – 2045.

Kudnadi Saputro