BATANG (SUARABARU.ID) – Gelaran Jambore on The Air, Jambore on The Internet (Jota Joti) yang telah memasuki pada tahun ke-3 di tingkat Kwarcab Batang ini, ternyata makin menarik minat anggota Pramuka Penegak. Pasalnya, terjadi peningkatan jumlah peserta tiap tahunnya, dari semula 440 menjadi 516 peserta.
Ketertarikan itu lantaran para pesertanya mendapatkan kesempatan langsung belajar secara eksklusif seputar teknologi informasi, dari Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) maupun berselancar di dunia maya menggunakan internet secara bijak.
Ketua Kwarcab Batang Retno Dwi Irianto mengatakan, untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, Jota Joti tahun ini digelar serentak di tiga tempat, yakni SMAN 1 Bandar, Balai Desa Sembung dan Kwarcab Batang sebagai pusatnya.
“Sejak Jumat sampai Minggu, adik-adik Pramuka akan mendapat pendampingan khusus dari anggota Orari, agar memahami pemanfaatan teknologi informasi tersebut dengan tepat,” tegasnya, usai membuka gelaran Jota Joti, di Kwarcab Batang, Kabupaten Batang, Jumat (18/10/2024).
Sementara itu, Ketua Orari Batang Edi Sulisdiyanto mengatakan, anggota Pramuka Kwarcab Batang akan dilatih cara mengoperasikan radio amatir menggunakan frekuensi untuk berkomunikasi dengan sesama rekan. “Mereka juga dilatih untuk mencari sinyal radio yang belum punya izin, bisa ditemukan,” jelasnya.
Antusias adik-adik Pramuka terhadap radio amatir sangat tinggi, karena selama ini mereka lebih intens bermain internet. “Gen Z memang dekat dengan media sosial, tapi dengan radio amatir jadi pengalaman baru, dan semoga jadi program rutin untuk regenerasi anggota Orari ke depan,” harapnya.
Respons positif, ditunjukkan oleh Kiki dan Marzha yang mendapat pengalaman pertama berlatih mengoperasikan radio amatir. “Tadi belum ngobrol banyak, cuma baru latihan memanggil,” ujar dia.
Nur Muktiadi