BLORA – Program car free day (CFD) di Kota Blora, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2019), dikemas lebih gayeng dan lengkap. Masyarakat “kota sate” antusias turun ke jalan mengikuti talk show, kuliner, sport dan music live.
Tidak sekadar olahraga sehat jalan kaki bersama. CFD kali ini, diisi dengan aneka acara, salah satunya gelar wicara (talk show) nara sumber Bupati, Forkompimda, sejumlah kepala instansi (OPD) dengan masyarfakat.
CFD di jalan Pemuda dengan titik sentral di depan kantor Bupati Blora, juga diisi pemeran produk Usaha Kecil Menengah (UKM), layanan Samsat Keliling, donor darah, administrasi kependudukan (Adminduk) hingga perizinan.
“Pokoknya CFD kali ini untuk masyarakat, ayo kita meriahkan bersama-sama,” tandas Bupati Blora, H. Djoko Nugroho.
Dalam kesempatan itu, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) setempat, menyelipkan ajakan agar pelajar, pemuda, organisasi mayarkat, dan warga yang hadir untuk menolak paham radikal.
Bupati, Kapolres AKBP Antonius Anang, Dandim Letkol (Inf) Ali Mahmudi dan kepala dinas instransi terkait hadir di tengah masyarakat dengan sesekali untuk menolah dan mencegah faham radikalisme masuk Blora.
“Ayo kita cegah faham radikalime masuk Blora, karena dapat memecahbelah persatuan dan kesatuan,” tandas Dandim Ali Mahmudi.
Cegah Radikalisme
Menurutnya, kelompok radikal umumnya menginginkan perubahan dalam tempo singkat, dan secara drastis yang bertentangan dengan sistem sosial yang berlaku. Ini yang harus dicvegah masuk Blora.
Walaupun banyak yang mengaitkan radikalisme dengan agama tertentu, pada dasarnya radikalisme adalah masalah politik, dan bukan ajaran Agama, papar Damdim Blora.
Gelar wicara Forkompimda dengan masyarakat peserta CFD berjalan menarik dan meriah, masyarakat dan para pemuda di berikan kesempatan untuk bertanya ataupun menyampaikan saran, dan pendapat kepada Forkompinda.
Bupati Blora, Djoko Nugroho, menambahkan kegiatan ini juga dalam rangka hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Blora, dan kepada para pemuda, Bupati mengajak untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif.
“Isilah kemerdekaan dengan kegiatan positif, khususnya pemuda generasi penerus bangsa, hindari miras, narkoba dan jangan terpengaruh paham adikal,” pesannya.
Di CFD itu, Kapolres AKBP Antonius Anang, juga berpesan kepada para pemuda agar tidak mudah terpengaruh provokasi ataupun ajakan untuk ikut paham radikal.
Selain itu, Kapolres berpesan pmeuda dan masyarakat agar tidak terprovokasi tindakan anarkis yang menjurus pengrusakan fasilitas umum, karena selain tindakan itu merusak, juga melanggar hukum.
“Penyampaian pendapat diatur undang-undang (UU), silahkan di sampaikan dengan cara cara yang baik, dan sesuai aturan,” tandas AKBP Antonius Anang Tri Kuswindarto.
Suarabaru.id/Wahono