blank
Foto : Idham Cholid. Foto : SB/dok.

WONOSOBO (SUARABARU.ID) – Idham Cholid, yang mendaftarkan diri sebagai Balon Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Partai Hanura di Daerah Pemilihan (Dapil) VI Jawa Tengah (Magelang, Purworejo, Temanggung dan Wonosobo), menyatakan mengundurkan diri dari proses pencalegkan.

Sebelumnya, nama pria yang tinggal di Dusun Kalisuren RT 01 RW 04 Desa Surengede Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah itu, sudah tercantum di pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) Bacaleg DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.

Idham Cholid, Selasa (5/9/2023), menyatakan surat pengunduran diri dari proses pencalegkan tersebut telah dikirim ke Ketua Umum DPP Partai Hanura di Jakarta pada Kamis 17 Agustus 2023 lalu bertepatan dengan perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Surat pengunduran diri sebagai Bacaleg DPR RI itu, juga ditembuskan ke KPU RI dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Hanura. Dia menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan dan kesalahan.

“Dari lubuk hati terdalam, saya menyampaikan terima kasih tak terhingga telah diberi kesempatan ikut dalam proses politik di Partai Hanura selama ini. Hal itu, menjadi penggalaman berharga yang tak ternilai harganya,” ujar dia.

Sosok yang lahir di Wonosobo, 5 Juni 1970 itu, tak lupa pula menyampaikan doa dan harapan kepada Ketua Umum DPP Partai Hanura dan jajarannya, mudah-mudahan senantiasa diberi kelancaran dan kesuksesan dalam semua aktifitasnya.

Idham mengaku surat pernyataan pengunduran diri tersebut dibuat dengan sebenar-benarnya atas kesadaran sendiri tanpa ada unsur paksaan dan tekanan dari siapapun dan pihak manapun.

Mohon Maaf

blank
Surat pengunduran diri sebagai Bacaleg DPR RI dari Partai Hanura di Dapil VI Jateng. Foto : SB/dok Idham Cholid

“Pengunduran diri ini saya lakukan setelah berkonsultasi dengan Kiai saya di Jember Jawa Timur. Sudah cukup lama, tapi beliau baru memberi jawaban pasti pada Kamis, 17 Agustus 2023, pagi jam 05.15 WIB lalu,” akunya.

“Hari itu juga, sianganya, surat saya layangkan ke Ketua Umum DPP Partai Hanura di Jakarta dengan tembusan Ketua KPU. Kepada Ketua KPU juga sudah saya kirimkan surat itu,” tambah pria yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Wonosobo dan anggota DPR RI dari PKB itu.

Dari hasil konsultasi, Idham menyatakan “Intinya, beliau memberikan keputusan : sebaiknya nggak usah nyaleg untuk saat ini. Kata beliau, belum saatnya untuk kembali terjun di politik praktis,” beber dia.

“Dari dulu saya begitu. Saya selalu mengkonsultasikan hal-hal penting dan mendasar kepada Kiai. Apapun, baik masalah pribadi maupun yang lain. Terlebih jika hal itu berdampak pada kepentingan oang banyak,” tandasnya.

Apa mundur itu berkaitan dengan prospek ke depan Partai Hanura? “Kiai saya gak singgung itu. Beliau hanya tegaskan, sebaiknya nggak usah nyaleg. Kalau beliau sampaikan “saya tetap boleh nyaleg” ya saya lanjut. Apapun resikonya. Saya sudah terbiasa dengan resiko politik, yang terburuk sekalipun,” kisahnya.

Dia melihat Pemilu 2024 nanti masih kurang gregetnya. Tak ada perdebatan ide. Semua tetasa hambar. “Tapi untuk teman-teman semua, tetaplah semangat. Semoga tetap lancar dan sukses selalu,” pesan Idham.

Secara pribadi, pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari semua pihak, khususnya Partai Hanura. Dia juga memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang terjadi selama ini.

Muharno Zarka