PACITAN (SUARABARU.ID) – Pameran Bonsai Tingkat Nasional Tahun 2023 digelar di Alun-alun Kabupaten Pacitan, Jatim. Event yang dikemas dalam gelaran Pameran Nasional (Pamnas) Bonsai Pacitan Nyawiji-3 ini, akan berlangsung sampai Selasa (23/5) mendatang.
Bagian Prokopim Pemkab Pacitan, mengabarkan, Pamnas Bonsai ini digelar oleh Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupaten Pacitan. Diikuti 606 peserta yang datang dari 44 daerah di Indonesia. Yakni dari berbagai kota di Pulau Jawa, Madura, Bali, Kalimantan dan Sumatera.
Pamnas Bonsai yang dibuka Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji ini, diisi dengan kontes bonsai dengan mempertandingkan 4 kelas. Yakni Kelas Pratama, Madya dan Utama serta Kelas Prospek.
”Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Pamnas Bonsai Pacitan Nyawiji-3, yang tadi dikatakan sebagai pameran yang paling besar,” kata Mas Aji (panggilan akrab Bupati Pacitan), Sabtu (20/5).
Pot Dangkal
Menurut Bupati, event ini selain bisa menjadi sarana memperkenalkan Pacitan, diharapkan juga bisa menjadi daya ungkit menggerakkan ekonomi masyarakat. Bupati, berharap, event ini berkelanjutan dan semakin baik lagi ke depannya.
Ketua Panitia Pamnas Pacitan Nyawiji-3, Eko Wahyudi, menyatakan, tujuan menggelar Pamnas dan kontes bonsai ini, untuk wahana menjalin silaturahmi sesama pecinta bonsai di Tanah Air. Juga untuk meningkatkan kreativitas para pecinta bonsai, serta berdampak ikut menggerakkan perekonomian.
Bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal. Tujuannya untuk membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman dilakukan di pot dangkal yang disebut bon.
Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal. Dalam pelafalan Bahasa Jepang disebut Bonsai. Ini erat kaitannya dengan kiat menciptakan keindahan bentuk dahan, daun, batang dan akar pohon di media pot dangkal yang menjadi wadahnya atau medianya.
Bambang Pur