WONOSOBO (SUARABARU.ID) – DPC Partai Hanura Wonosobo memberi porsi maksimal untuk bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) unsur perempuan di DPRD setempat pada Pemilu 2024 mendatang. Kuota perempuan yang diajukan ke KPU mencapai sekitar 40 persen lebih.
Kepastian soal kuota 40 Bacaleg perempuan diketahui saat DPC Partai Hanura, Minggu (14/5/2023), mendaftarkan Bacalegnya ke Kantor KPU. Pendaftaran berkas Bacaleg dilakukan langsung Ketua DPC Partai Hanura Agus Ahmad Muhammad didampingi pengurus harian lainnya.
Bahkan sebagian besar Bacaleg perempuan turut mengantar proses pendaftaran berkas pencalonan di lembaga penyelenggara pemilu. Mereka tampak bersemangat untuk menyongsong penyelanggaraan pesta demokrasi yang akan berlangsung 14 Februari 2024 nanti.
Agus Ahmad Muhammad mengatakan pihaknya mendaftarkan bakal calon wakil rakyat di DPRD sejumlah 40 orang dengan kuota perempuan 40 persen lebih. Sebab, dia menganggap penting kaum perempuan yang dinisbatkan atau merupakan soko guru dari pembangunan bangsa ini.
“Saya memandang penting kontribusi kaum perempuan di DPRD guna memberi sumbangsih bagi kemajuan pembangunan di daerah ini. Ketika perempuan dihormati dan ditempatkan untuk berkontribusi di pemerintahan sebagai wakil rakyat, maka negara ini akan semakin baik,” tegasnya.
Sebaliknya, lanjut Agus, jika kaum perempuan dimarginalkan. Tidak diberi tempat yang layak, bahkan dihinakan, maka tunggulah kehancuran negara ini. Karena itu, DPC Partai Hanura dalam proses pencalegkan ini menempatkan posisi perempuan di tempat yang mulia.
Serba 10
Selain memberi porsi lebih Bacaleg perempuan, juga ada yang unik dari proses pendaftaran Bacaleg Partai Hanura. Sebab partai ini mendaftar di urutan yang ke-10 dari partai politik yang telah mendaftar ke KPU sebelumnya. Waktu pendaftaran juga tepat pukul 10.00 WIB dan nomer urut Partai Hanura sebagai peserta Pemilu 2024 adalah 10.
“Angka 10 itu simbul kesempurnaan. Dalam sebuah penilaian angka 10 adalah nilai sempurna. Saya tak pernah menduga serba angka 10 ini terjadi dalam proses pendaftaran Bacaleg Partai Hanura ke KPU. Ini bisa jadi merupakan tanda-tanda alam bagi kebaikan dan kemenangan partai ini di Pemilu 2024 nanti,” ujarnya.
Berbicara soal target perolehan kursi di DPRD, Agus menyampaikan akan berusaha merebut 10 kursi di pesta demokrasi nanti sesuai nomer urut partai sebagai peserta pemilu. “Alam sudah memberi isyarat tinggal nanti akan dilakukan optimalisasi konsolidasi bagi semua kader dan simpatisan partai,” katanya.
Menyinggung salah satu mantan anggota DPRD dari Partai Hanura yang lompat jadi Bacaleg partai lain, dia menganggap yang bersangkutan sudah bukan bagian dari Partai Hanura lagi. Sebab, dia sudah mundur sebagai wakil rakyat maupun anggota Partai Hanura.
“Itu membuktikan bahwa proses kaderisasi di Partai Hanura berhasil. Sebab, tak sedikit kader partai ini yangbdiambil oleh partai lain. Kita juga sudah punya pengalaman setiap pemilu pasti dapat kursi dan menang dua kali dalam Pilkada mengalahkan koalisi gajah partai-partai besar,” tegasnya.
Perihal sistem pemilu proporsional terbuka atau tertutup, Agus menilai karena proses tahapan pemilu sudah 30 persen lebih, maka pemilu dengan sistem proporsinal terbuka termasuk yang paling ideal. “Jangan sampai agenda pemilu yang notabene untuk membangun demokrasi, masyarakat dan bangsa terganggu dengan regulasi yang tidak memberikan kepastian,” tandasnya.
Muharno Zarka