WONOGIRI – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Wonogiri, belakangan ini menjadi risih karena dijadikan sasaran permintaan uang dari oknum yang mengaku wartawan. Alasannya, uang tersebut untuk membeayai operasi sakit kelenjar bening rekan wartawan bernama Hendri, yang disebutkan sebagai wartawan salah sebuah koran terkenal.
Permintaan uang tersebut, disampaikan melalui layanan pesan singkat atau yang biasa disingkat SMS (Short Message Service) antar-ponsel. Anggota Fraksi Persatuan Kebangkitan Nasional (PKN) DPRD Kabupaten Wonogiri, Sunyoto, Selasa malam (16/7), menyatakan, menerima SMS yang intinya meminta uang untuk operasi getah bening wartawan Hendri di Rumah Sakit (RS) Muwardi, Solo. Intinya, dia meminta uang lewat transfer ke nomor rekening 0901612373 di BCA. Dengan menuliskan di SMS-nya sebagai berikut: ”Lewatkan no rek kluarga istrinya mas Hendri sndiri Pak, biar tau kluarganya atas nama Hartini.” SMS itu ditutup dengan: ”tks byk sblmnya Pk smg byak rjkinya.amin. slm dri teman2 Pers.”
Sunyoto, yang saat menerima SMS berada di luar kota, menjawabnya kesulitan mengirimkan uang, karena tidak memiliki fasilitas E-Banking. Anggota legislatif yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Nasdem Wonogiri ini, malah dikontak melalui percakapan langsung lewat ponsel.
Karena curiga terkait dengan SMS tersebut, Sunyoto kemudian mencari informasi tentang kebenarannya kepada rekan wartawan yang dicatut namanya. Juga meminta konfirmasi kepada rekan wartawan Wonogiri yang lain. Oleh rekan wartawan Wonogiri, Sunyoto disarankan untuk mengabaikan SMS tersebut. Tapi ini rupanya menyulut emosi si pengirim SMS. Karena dia kemudian mengirimkan SMS lagi bernada kasar, misuh-misuh (mengumpat) sebagai berikut: ”Dancuk Raimu PKI Pengecut Bajingan Asu Bangsat Raimu Cuk Dancuk !”
Diduga, tidak hanya Sunyoto saja yang menjadi sasaran SMS dari oknum yang mengaku sebagai wartawan tersebut, tapi juga sejumlah Anggota DPRD Wonogiri lainnya, termasuk yang berada di level Pimpinan Dewan. Bahkan, praktik permintaan uang dengan modus meminta bantuan dana untuk operasi getah bening seperti ini, diduga juga terjadi di sejumlah kabupaten lain di Solo Raya dan di berbagai kabupaten/kota di Jateng.(suarabaru.id/Bambang Pur)