WONOSOBO (SUARABARU.ID)– Ketua DPC PDI Perjuangan Wonosobo, Afif Nurhidayat menyatakan soal Pilpres 2024 mendatang, kader banteng moncong putih di daerahnya patuh, taat dan tegak lurus pada intruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
”Kader PDI Perjuangan di sini semua tertib dan ada dalam satu barisan. Solid dan satu komando. Insya Allah tidak ada yang keluar dari barisan. Semua akan menghormati keputusan Ibu Mega,” katanya, didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan setempat, Eko Prasetyo Heru Wibowo.
Afif yang juga menjabat sebagai Bupati Wonosobo menyatakan hal itu, usai membuka acara Pendidikan Politik, Pembekalan Kader Perempuan PDI Perjuangan Jateng bertajuk ‘Perempuan untuk Anak Negeri (Puan) Indonesia’, yang digelar DPD PDI Perjuangan Jateng, di Panti Marhaen Wonosobo, Jumat (22/10/2021).
BACA JUGA: 8 Mahasiswa UNS Peraih Medali PON XX Papua Mendapat Bonus dari Universitas
Menurut dia, begitu DPP PDI Perjuangan dan Megawati, mengeluarkan keputusan atau menugaskan siapa pun untuk maju sebagai Calon Presiden RI (Capres), maka semua kader banteng akan tunduk dan patuh tanpa kecuali.
”Siapa pun yang ditugasi partai untuk maju sebagai Capres, kader PDI Perjuangan Wonosobo siap melaksanakan perintah. Siap melakukan sosialisasi di akar rumput dan memenangkan pertarungan Pilpres 2024 nanti,” tegasnya.
Menyinggung polemik Banteng dan Celeng yang sempat ramai belakangan ini, kader Marhaen di Wonosobo, tidak ada yang berpengaruh. Kader partai beruniform merah-merah itu, tidak ada yang membicarakan hal itu. Apalagi sampai membicarakan dan terlibat dukung-mendukung capres.
BACA JUGA: Jembatan Ambruk, Perempuan di Sempor Terjatuh dan Hanyut di Sungai
Ditanya perihal gerakan Puan Indonesia, Afif menjelaskan, ingin menjadikan politisi dan perempuan Wonosobo seperti Mbak Puan Maharani. Sebab, Ketua DPR RI itu merupakan salah satu calon legislatif (caleg) peraih suara tertinggi di Indonesia.
”PDI Perjuangan ingin melahirkan Puan-Puan baru di Indonesia, termasuk di Wonosobo. Target kami, di setiap daerah pemilihan (dapil) ada kader perempuan PDI Perjuangan yang terpilih sebagai wakil rakyat. Baik di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI,” harapnya.
Banyaknya suara yang diraih putri Megawati Soekarno Putri itu, kata dia, menunjukan bahwa kaum perempuan layak untuk memimpin Indonesia. Kader perempuan banyak yang punya kapasitas, integritas dan kompetensi untuk jadi pemimpin masa depan.
BACA JUGA: ZIS SKI Indosat bersama IZI Jateng Salurkan Gerobak dan Modal Usaha untuk Pelaku UMKM
”Karena Mbak Puan berangkat sebagai anggota DPR RI dari Jateng, Dapil Solo Raya, maka gerakan Puan Indonesia dimulai dari Jateng. Dari Jateng untuk Indonesia. Mbak Puan telah hadir di tengah-tengah masyarakat, sebagai sosok dan figur yang dicintai rakyatnya,” papar dia.
Afif menyebut PDI Perjuangan merupakan partai besar dan menjadi pemenang Pileg maupun Pilpres 2019 lalu. Sebagai partai pemenang, tentu kadernya ke depan layak untuk dipersiapkan menjadi pemimpin Indonesia. PDI Perjuangan juga hattrick, karena kini punya Presiden, Gubernur dan Bupati Wonosobo.
”Melalui kerja keras, kader banteng di tingkat Ranting, Anak Cabang, Cabang, Daerah dan Pusat, PDI Perjuangan siap kembali memenangkan Pileg dan Pilpres 2024. Konsolidasi untuk menyongsong kemenangan kini pun terus dilakukan,” ucap politisi yang pernah menjadi Ketua DPRD Wonosobo itu.
Muharno Zarka-Riyan