JEPARA (SUARABARU.ID) – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Batealit memulai pembangunan tiga ruko di halaman gedung MWC NU yang terletak di depan Pasar Mindahan, Jumat (24/01/2025). Acara dimulai dengan doa bersama pada pukul 14.00 WIB sebagai tanda dimulainya pembangunan. Langkah ini merupakan implementasi program ekonomi mandiri yang menjadi salah satu prioritas Jamiyyah NU tingkat Wakil Cabang.
Sektor ekonomi rakyat menjadi perhatian khusus MWC NU Batealit. Program ini juga merupakan tindak lanjut dari agenda yang telah dicanangkan dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-102 beberapa waktu lalu.
Ketua Tanfidziyah MWC NU Batealit, Said, menyampaikan rasa syukur kepada Allah Swt atas dimulainya pembangunan ruko tersebut. “Semoga diberi kelancaran sesuai target. Kami juga memohon doa restu dan dukungan dari warga nahdliyin serta seluruh masyarakat Kecamatan Batealit,” ungkapnya.
Acara doa bersama dipimpin oleh Kyai Fathur Rohman dan dihadiri oleh para pengurus MWC NU, sesepuh, dan ulama setempat. Di antaranya adalah KH. Abdul Fatah Al-Hafidz dan Kyai Rosidi.
Menurut Said, lokasi pembangunan yang berhadapan langsung dengan Pasar Mindahan sangat strategis untuk mendirikan kios-kios. “Pasar Mindahan adalah satu-satunya pasar milik Pemda di Kecamatan Batealit, sehingga harapannya pembangunan ini akan sangat prospektif dalam menunjang perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Pembangunan tiga ruko ini memanfaatkan anggaran sebesar Rp98.984.500 yang bersumber dari kas MWC NU Batealit. Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu 90 hari. “Insyaallah dapat terselesaikan dengan baik,” tambah Said.
Wakil Rais Syuriyah, Abdul Manan, mengungkapkan rasa optimisnya terhadap program ini. “Sebagai Jamiyyah NU, kami mulai berpikir untuk menjadi organisasi yang mandiri dan bermanfaat bagi umat, salah satunya dengan merintis di bidang ekonomi,” ujarnya.
Dengan langkah ini, MWC NU Batealit berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam penguatan sektor ekonomi masyarakat, khususnya di Kecamatan Batealit.
Hadepe – Manan
