SEMARANG (SUARABARU.ID)– Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya terus memperjuangkan cabang olahraga pencak silat, bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di berbagai multievent internasional.
Pencak silat sendiri terus mendapatkan pengawalan dari NOC Indonesia, sejak demonstrasi di tengah-tengah penyelenggaraan Olimpiade Paris 2024, dan Kejuaraan Dunia di Abu Dhabi pada 2024 lalu.
Dia menyampaikan hal itu, usai pertemuannya dengan Olympic Council of Asia (OCA), yang diwakili Director General Captain Husain Al-Mussalam, dan OCA Deputy Director General Vinod Kumar Tiwari, di Kuwait, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Banjir Grobogan, Rel Masih dalam Perbaikan KA Belum Bisa Lewat
”Dalam kesempatan itu, OCA menyatakan setuju untuk memperjuangkan pencak silat agar bisa dipertandingkan di Asian Games berikutnya,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari, seperti dikutip dari laman resmi NOC Indonesia.
Menurut dia, pencak silat terakhir kali dipertandingkan di ajang multievent internasional terbesar se-Asia itu, pada edisi Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Oleh sebab itu, NOC Indonesia gencar untuk memperjuangkan pencak silat yang merupakan olahraga warisan asal Indonesia ini, bisa kembali tampil di Asian Games.
Terlebih, President International Federation Pencak Silat (Persilat), merupakan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Kapal One Piece Purwodadi Peroleh Penghargaan Pospam Terbaik Operasi Lilin Candi 2024/2025
”Keluarga pencak silat di dunia, juga ingin Prabowo tetap menjadi Presiden Dunia, dan bersama-sama berjuang sampai bisa di-recognize IOC, dan tampil di Olimpiade,” terang Okto lagi.
Diungkapkan juga, jika pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2024 di Abu Dhabi lalu, NOC Indonesia juga turut mengundang perwakilan dari Dakar, sebagai tuan rumah Youth Olympic 2026. Ini juga menjadi salah satu upaya, agar pencak silat bisa masuk di Youth Olympic 2026 mendatang.
”NOC Indonesia akan memaksimalkan peluang ini, supaya pencak silat bisa menjadi bagian dari Youth Olympic. Sebab, kalau sudah menjadi bagian dari Youth Olympic, dengan sendirinya akan dikenal sebagai bagian dari Olympic,” lanjut dia.
BACA JUGA: Kanwil Kemenkum Jateng Gelar Diseminasi Kekayaan Intelektual Desain Industri di Udinus Semarang
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Persilat), Teddy Suratmadji mengungkapkan, saat ini sedang menjalani proses assessment untuk menjadi signatory World Anti-Doping Agency (WADA).
Setelah itu, pencak silat juga harus menjadi anggota Alliance of Independent Recognized Members of Sport (AIMS), dan melalui proses assessment yang juga tidak mudah.
”Kedua assessment itu Insya Allah bisa diselesaikan tahun ini. Sehingga pada 2026 proses untuk menjadi anggota IOC, bisa dimulai. Mudah-mudahan pada 2027, keanggotaan IOC sudah diperoleh, sehingga pada Olympics 2028 di Los Angeles, sudah bisa dipertandingkan, atau minimal ekshibisi,” tukas Teddy.
Riyan