PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – Polda Jateng menerjunkan anjing pintar dari Brigade Unit K-9, untuk melakukan pencarian korban bencana tanah longsor di Kabupaten Pekalongan. Hasilnya, telah menemukan sebanyak 21 jenazah termasuk diantaranya seorang bayi.
K-9 adalah simbol atau lambang kesatuan anjing pekerja di seluruh dunia. Baik yang digunakan untuk kalangan militer, kepolisian dan kalangan sipil atau swasta. Istilah K-9 berasal dari kata Canine. Yakni sebuah kata yang umumnya mengacu pada anjing pintar yang terlatih untuk membantu tugas pelacakan.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengabarkan, Polda Jateng bersama Polres Pekalongan dan para pihak terkait, bekerja keras melakukan tindak penanganan pada musibah bencana alam tanah longsor di Kabupaten Pekalongan.
Polda Jateng, mengerahkan sejumlah anjing pintar dari Unit K-9 Ditsabhara, untuk membantu percepatan pencarian korban. Yakni dengan melibatkan tiga anjing pelacak, guna mengendus di lokasi bencana tanah longsor. Ini dilakukan, dalam upaya membantu percepatan menemukan korban di tengah material longsor yang menimbuni wilayah pemukiman.
Kerja Keras
Proses pencarian dilakukan sejak Selasa (21/1/25) lalu. Tim Gabungan dari Polda Jateng, berhasil menemukan seorang bayi berusia lima bulan, dalam kondisi meninggal dunia. Bayi tersebut diidentifikasi dengan inisial AB, merupakan anak IW warga Desa Kasimpar, Kabupaten Pekalongan, Jateng, yang menjadi korban musibah bencana tanah longsor.
Penemuan bayi AB, disebutkan menjadi salah satu momen penuh haru bagi tim yang bekerja keras di tengah material longsoran. Bayi tersebut, ditemukan dalam kerja keras yang dilakukan oleh tim pada Hari Kamis pagi (23/1/25). Dari lokasi bencana tanah longsor, dilaporkan, tim gabungan berhasil menemukan jenazah dengan jumlah total sebanyak 21 korban.
Berkaitan itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah tersebut. Ia menegaskan, jajaran Polda Jateng bersama para pihak terkait yang tergabung dalam tim gabungan, akan terus memberikan upaya maksimal dalam membantu masyarakat yang terdampak musibah bencana tanah longsor.
“Kami merasa sangat berduka, terutama terhadap korban bayi yang ditemukan bersama korban-korban yang lainnya,” jelas Kombes Artanto, sembari menambahkan jajaran kepolisian berkomitmen untuk terus membantu pencarian korban, maupun membantu proses pemulihan pascabencana. Kepada masyarakat, diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.(Bambang Pur)