blank
Tim PKM dosen Jurusan Teknik Elektro USM, berfoto bersama para siswa-siswi SMAN 4 Semarang, usai mengadakan pelatihan Mikrokontroler ESP32 Berbasis IoT. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Dalam rangka meningkatkan keterampilan teknologi siswa-siswi sekolah menengah atas, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Semarang (USM), belum lama ini mengadakan pelatihan Mikrokontroler ESP32 Berbasis IoT, di Laboratorium Komputer SMAN 4, Semarang.

Kegiatan yang berlangsung selama sehari itu, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar dalam pengembangan sistem berbasis Internet of Things (IoT), dengan menggunakan Mikrokontroler ESP32.

Tim PKM yang diketuai Dr Ir Andi Kurniawan Nugroho ST MT, bersama anggota tim La Ode Muhamad Idris ST MT dan Sri Heranurweni ST MT, berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan pendidikan teknologi di tingkat sekolah menengah atas.

BACA JUGA: 61 Orma USM Ikuti Sosialisasi Alur Birokrasi

Dengan pengalaman mereka di bidang kontrol dan IoT, pelatihan ini dirancang untuk membantu siswa memahami konsep dan aplikasi teknologi IoT, dalam kehidupan sehari-hari.

”Kegiatan ini kami rancang, agar siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga dapat mengimplementasikan teknologi berbasis IoT, dalam bentuk proyek sederhana. Kami berharap, keterampilan ini menjadi bekal berharga bagi mereka, dalam menghadapi era digital,” ujar Andi.

Dia menambahkan, pelatihan itu berfokus pada penggunaan ESP32, sebuah Mikrokontroler populer, yang mendukung konektivitas Wi-Fi dan Bluetooth.

BACA JUGA: 132 Mahasiswa KKN USM Diterjunkan di Tujuh Kelurahan

Dengan fleksibilitasnya, ESP32 memungkinkan pengembangan berbagai aplikasi IoT, seperti sistem otomatisasi rumah, monitoring lingkungan, dan pengendalian perangkat jarak jauh.

Hal senada juga disampaikan Ode Muhamad Idris. Menurutnya, pihaknya memilih ESP32, karena Mikrokontroler ini menawarkan banyak fitur yang relevan dengan kebutuhan era IoT. Para siswa diajak untuk memahami cara kerja perangkat ini, mulai dari dasar hingga aplikasi praktisnya.

”Pelatihan berlangsung intensif selama satu hari, di Laboratorium Komputer SMAN 4 Semarang. Kegiatan dibagi menjadi dua sesi utama, yaitu Sesi Teori dan Sesi Praktik,” imbuhnya.

BACA JUGA: Kaprodi Magister Hukum USM Diskusi Kerawanan Pemilu Serentak bersama SBMI Malaysia

Dalam kegiatan itu, para siswa diperkenalkan pada konsep dasar IoT, fungsi Mikrokontroler ESP32, dan cara mengintegrasikan perangkat keras dengan perangkat lunak. Materi ini disampaikan secara interaktif, lengkap dengan diskusi dan tanya jawab.

Kemudian, para siswa diajak membuat proyek berbasis ESP32. Para siswa juga mempelajari cara menghubungkan ESP32 ke jaringan Wi-Fi, dan mengirimkan data ke server, untuk ditampilkan dalam antarmuka yang mudah digunakan.

”Para siswa SMAN 4 Semarang menunjukkan antusiasme tinggi, sepanjang pelatihan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi. Bahkan beberapa siswa berhasil menyelesaikan proyek tambahan di luar materi yang diberikan. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa, untuk lebih memahami teknologi berbasis IoT,” tuturnya.

BACA JUGA: Bupati Semarang Berharap Mahasiswa KKN USM Beri Dampak Positif bagi Masyarakat

Salah satu peserta, Emerick Yusuf Kurniawan menyatakan, pelatihannya sangat menyenangkan. Dia belajar banyak tentang cara kerja IoT, dan bagaimana membuat sistem sederhana dengan ESP32.

”Pelatihan ini tidak hanya memberikan wawasan baru kepada siswa, tetapi juga mendukung misi SMAN 4 Semarang dalam memperkuat pendidikan berbasis teknologi.

Guru Pendamping SMAN 4 Semarang, Geger Bravo Romeo SKom, mengapresiasi inisiatif dari USM ini. ”Kami berterimakasih atas pelatihan ini. Program seperti ini sangat mendukung pengembangan kompetensi siswa di bidang teknologi, yang relevan dengan kebutuhan masa depannya,” ungkap dia.

Riyan