SEMARANG (SUARABARU.ID)– Universitas Semarang (USM), melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat, melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM XXV.
Sebanyak 132 mahasiswa KKN USM, diterjunkan di tujuh kelurahan di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Pelepasan mahasiswa KKN berlangsung di Kantor Kecamatan Gayamsari, Rabu (8/1/2025), dan dihadiri Camat Gayamsari, Eko Yuniarto SIP MM, serta Wakil Rektor I USM Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP.
Dalam sambutannya, Prof Sri Budi mengatakan, program KKN ini tidak hanya sebagai bentuk implementasi ilmu pengetahuan yang mereka miliki, tetapi juga sebagai ajang mahasiswa untuk membantu memecahkan persoalan yang ada di masyarakat.
BACA JUGA: Kaprodi Magister Hukum USM Diskusi Kerawanan Pemilu Serentak bersama SBMI Malaysia
Menurut dia, 132 mahasiswa KKN itu didampingi empat Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan satu Supervisor. Mahasiswa KKN telah memiliki program kerja yang berfokus pada tumbuh kembang anak, manajemen kebencanaan, dan pemberdayaan UMKM.
”Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat, khususnya di musim hujan seperti sekarang. Di mana kebencanaan menjadi isu yang mendesak,” jelasnya.
Dia menambahkan, keterlibatan peserta KKN yang berasal dari berbagai program studi di USM ini, memungkinkan mereka dapat memberikan kontribusi sesuai kompetensinya masing-masing.
BACA JUGA: Bupati Semarang Berharap Mahasiswa KKN USM Beri Dampak Positif bagi Masyarakat
”Kami berharap, program-progam yang dijalankan mahasiswa KKN dapat memberikan manfaat berkelanjutan. Salah satu contohnya, seperti pembinaan UMKM, inovasi produk, maupun pengembangan pemasaran berbasis teknologi informasi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Eko Yuniarto mengapresiasi keterlibatan USM dalam membantu masyarakat di wilayahnya. Menurutnya, KKN ini memberikan dampak signifikan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
”Kami mendukung penuh program KKN ini, karena mahasiswa bisa terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan solusi nyata. Fokus pada pengembangan UMKM, manajemen kebencanaan, dan edukasi tumbuh kembang anak. Ketiga progam itu sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Gayamsari,” ungkap dia.
BACA JUGA: 162 Mahasiswa USM Ikuti Kuliah Kerja Nyata PPM XXV
Sementara itu, Ketua Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM USM, Ir Bambang Tutuko MM MT menambahkan, KKN PPM XXV ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program KKN yang telah dimulai sejak Oktober 2024.
Dipaparkannya, pada semester gasal 2024/2025 ini, LPPM USM menyelenggarakan KKN PPM dan tematik. Kegiatan diawali pada Oktober, dengan KKN Tematik di wilayah Semarang Utara, diikuti 34 mahasiswa.
”Lalu pada 7 Januari, kami melepas 441 mahasiswa untuk KKN PPM di Kabupaten Semarang, yang tersebar di dua kecamatan, Ungaran Timur dan Barat. Selanjutnya, ada pelepasan di Kecamatan Semarang Timur dengan 162 mahasiswa, dan terakhir, pelepasan 132 mahasiswa untuk KKN di Kecamatan Gayamsari,” ujarnya.
BACA JUGA: Kaprodi Magister Hukum USM Beri Kuliah di UITM Malaysia
Disebutkan dia, tema utama KKN PPM XXV mencakup tiga bidang penting, yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM, manajemen kebencanaan, serta permasalahan tumbuh kembang anak.
Salah satu peserta KKN, Islamia Sasmita, dari Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom), menyatakan rasa antusiasnya, dalam menjalankan KKN kali ini. Dia berharap bisa menjalankan program-program kerja yang telah dirancang, terutama dalam membina UMKM, dan mendampingi masyarakat dalam peningkatan tumbuh kembang anak.
”Kami juga berupaya untuk membantu berkontribusi dalam memberikan solusi pada permasalah yang sedang terjadi di masyarakat. Ini akan menjadi pengalaman berharga bagi kami, untuk mengaplikasikan ilmu yang kami pelajari,” tuturnya.
Riyan