blank
Sejumlah mahasiswa USM melakukan foto bersama Camat Semarang Timur, usai acara perkenalan yang dilakukan di Kantor Kecamatan setempat. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 162 mahasiswa Universitas Semarang (USM) dilepas, untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM XXV, di Kecamatan Semarang Timur. Pelepasan dilakukan di Kantor Kecamatan Semarang Timur, Selasa (7/1/2025).

Pelepasan dihadiri Camat Semarang Timur, Akbar Ali Nurdin SH Kp, serta Wakil Rektor I USM, Prof Dr Ir Sri Budi Wahjuningsih MP. Dalam keterangannya, Prof Sri Budi mengapresiasi program KKN ini sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap masyarakat.

Dia berharap, mahasiswa dapat membantu mengurangi permasalahan di Semarang Timur, terutama dengan keterlibatan Fakultas Psikologi dalam menangani kasus KDRT. ”Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan LPPM, akan menjadi langkah penting untuk memberikan pendampingan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kaprodi Magister Hukum USM Beri Kuliah di UITM Malaysia

Dia menambahkan, pihak universitas akan melanjutkan program KKN ini dengan pengabdian pada masyarakat dari dosen, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

”Saya sudah meminta LPPM untuk merancang kegiatan pengabdian khusus di wilayah ini, agar pendampingan tidak berhenti setelah KKN selesai. Kami juga akan melibatkan PPKS untuk mendukung penanganan kasus-kasus KDRT di Semarang Timur,” jelasnya.

Dia juga menyampaikan, melalui program ini mahasiswa USM dapat memberikan kontribusi yang signifikan. Tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam membangun kesadaran dan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Semarang Timur.

BACA JUGA: Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM Gelar Kampanye ‘Stop Bullying’

Sementara itu, Camat Akbar Ali Nurdin menyatakan, ada dua masalahan utama di wilayahnya, yaitu genangan air di daerah rendah, serta tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

”Ada beberapa kelurahan yang membutuhkan perhatian, khususnya terkait genangan air. Selain itu, kasus kekerasan dalam rumah tangga, menjadi PR besar bagi kami,” ujar Akbar.

Dia berharap, mahasiswa KKN USM dapat membantu memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat, untuk mengatasi masalah itu.

Riyan