JEPARA (SUARABARU.ID) – Puskesmas Karimunjawa yang dipimpin oleh PLT Kepala Puskesmas Karimunjawa dr. Pramita Sukti Setyarini melaksanakan kegiatan home visit (kunjungan rumah) dalam rangka pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada balita yang mengalami masalah gizi buruk, Sabtu 15 Maret 2025
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi angka gizi buruk di wilayah Karimunjawa, khususnya di Posyandu Karimunjawa, yang menjadi salah satu tempat utama pemeriksaan dan pemantauan kesehatan anak-anak.
Kunjungan rumah ini dilakukan oleh kader kesehatan yang didampingi oleh petugas gizi Puskesmas Karimunjawa. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan perhatian lebih kepada balita yang terdeteksi mengalami kekurangan gizi dan memerlukan makanan tambahan untuk menunjang pertumbuhannya.

“Pemberian PMT ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi mereka secara optimal, sehingga mereka dapat terhindar dari risiko gizi buruk yang dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan mereka di masa depan,” ujar PLT Kepala Puskesmas Karimunjawa dr. Pramita Sukti Setyarini
Ia juga menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya preventif yang sangat penting untuk mengatasi masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan di wilayah tersebut. “Kami sangat berkomitmen untuk mengurangi angka gizi buruk di Karimunjawa. Melalui program home visit dan pemberian PMT ini, kami dapat langsung mengidentifikasi kondisi gizi anak-anak dan memberikan solusi yang tepat sesuai kebutuhan mereka,” ujar dr. Pramita.

Selama kunjungan, para kader kesehatan yang terlatih memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pemberian makanan bergizi seimbang untuk anak-anak. Mereka juga memantau perkembangan kesehatan balita secara langsung di rumah masing-masing. Dalam hal ini, petugas gizi dari Puskesmas Karimunjawa juga memberikan arahan mengenai pola makan yang sehat dan cara-cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki status gizi anak.
Selain itu, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Posyandu, yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak di Karimunjawa. Setiap bulan, Posyandu rutin melaksanakan pemeriksaan kesehatan balita dan ibu hamil, serta memberikan imunisasi dan edukasi mengenai kesehatan. Namun, dalam beberapa kasus, pemantauan langsung di rumah dianggap lebih efektif, karena dapat memberikan informasi lebih mendalam mengenai kondisi keluarga dan lingkungan tempat tinggal anak tersebut.

Kegiatan pemberian PMT juga mencakup distribusi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh balita untuk menunjang pertumbuhannya. Puskesmas Karimunjawa memastikan bahwa makanan yang diberikan telah sesuai dengan standar gizi yang direkomendasikan oleh kementerian kesehatan, agar dapat memberikan dampak positif bagi balita yang membutuhkan.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, Puskesmas Karimunjawa juga terus mengkampanyekan pentingnya pola makan yang sehat di kalangan orang tua, serta mendorong mereka untuk lebih aktif memanfaatkan layanan Posyandu yang ada. Masyarakat diharapkan bisa berperan aktif dalam menjaga kesehatan keluarga, khususnya balita, melalui pemeriksaan kesehatan yang rutin dan konsumsi makanan bergizi.
Puskesmas Karimunjawa berharap dengan adanya program home visit dan pemberian PMT ini, angka gizi buruk di wilayah mereka dapat menurun secara signifikan. Diharapkan pula bahwa upaya ini dapat memberikan dampak positif yang lebih luas, sehingga anak-anak di Karimunjawa dapat tumbuh sehat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.
Sebagai bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, Puskesmas Karimunjawa juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah gizi buruk. Tidak hanya tenaga medis, namun juga masyarakat, untuk memberikan perhatian lebih kepada pentingnya gizi yang baik bagi tumbuh kembang anak.
Dengan kegiatan seperti ini, Puskesmas Karimunjawa berharap dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam peningkatan status gizi balita di wilayah mereka dan memberi contoh bagi daerah lainnya yang menghadapi masalah serupa.
Hadepe