blank
Safira Dwi Meilani. Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kepala Pelatih Timnas yang juga Kabid Binpres Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Tengah, Indro Catur Haryono, mengaku bangga sejumlah atletnya mampu berprestasi di Kejuaraan Dunia Pencak Silat, yang berlangsung di Adnec Exhibition Hall, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu-Minggu (18-22/12/2024).

Disampaikan dia, dalam Kejuaraan Dunia yang diikuti 631 pesilat dari 45 negara itu, Indonesia tampil sebagai Juara Umum Senior, dengan perolehan medali, 11 emas, 7 perak, 5 perunggu. Disusul urutan kedua Vietnam (10 emas, 3 perak, 3 perunggu) dan Malaysia (6 emas, 9 perak, 4 perunggu).

Di Kelompok Junior, kontingen Merah Putih juga tampil sebagai Juara Umum dengan 11 emas, 3 perak, 2 perunggu. Kemudian Singapura (6-3-7) dan Malaysia (5-4-4). Di Kelompok Junior, dua atlet Jateng, Fradiva Arezeti Clavina (Kelas B Putri) dan Azka Shahia Altha Faliha S (Kelas C Putri), tampil gemilang dengan mempersembahkan emas.

BACA JUGA: Punthuk Setumbu Lahan Bekas Angon Ternak, Tempat Rangga dan Cinta Menjalin Kasih

Fradiva di final mengalahkan Marissa Damia BT Salim wakil dari Malaysia, sedangkan Azka menumbangkan Ruslankyzy Aidana (Kazakhstan). Atlet junior Jateng lainnya, Krisnanto Suryo Koco (D Putra) mendapatkan perunggu.

Menurut Indro, hasil Kejuaraan Dunia di Abu Dhabi, dari enam atlet Jateng yang dipanggil Timnas, semuanya membawa pulang medali, dengan prestasi 3 emas, dan 3 perunggu. Untuk tim senior, sesuai prediksi bisa mempertahankan Juara Umum, dengan perolehan medali emas yang sama seperti saat World Pencak Silat Championship 2022 di Malaka.

”Sedangkan untuk yang junior juga bisa menjadi Juara Umum, karena hasil kompetisi dan kualitas rekruitmen atlet dan pelatih yang tepat. Sebelumnya, ada tempaan lewat Kejurnas Remaja di Semarang,” ungkap Indro lagi, dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).

BACA JUGA: Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Purworejo Capai 90 Persen dari Target

Salah satu pesilat yang mencuri perhatiannya adalah, Safira Dwi Meilani. Pesilat putri asal Jateng itu, membuktikan diri sebagai pendekar tak tertandingi, usai merebut medali emas di Kelas B Senior.

Dalam babak final, atlet asal Kabupaten Kudus itu menumbangkan pesilat Filipina Rogielyn A Parado. Bagi Safira, capaian itu membuat peraih emas PON XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara itu, sukses mempertahankan gelar World Pencak Silat Championship yang disandangnya di Malaka, Malaysia, pada 2022 lalu.

Selain Safira, dua atlet senior Jateng lainnya, Ni Gusti Ayu Rosia Pratiwi (Kelas C Putri) dam Ginting Baharudin Lopa (Kelas D putra), masing-masing merebut perunggu. Mereka berdua merupakan peraih medali emas PON 2024.

Riyan