blank
Sejumlah mahasiswi dari Fakultas Ilmu Komunikasi USM, saat memeragakan fashion show dengan mengenakan paduan busana batik dan modern. Foto: riyan

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Kepala Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Agung Hariyadi SE MM, yang diwakili Analis Kebijakan Ahli Muda, Farid Aly Ikhwan S STP MSi memberikan apresiasi atas kegiatan Festival Komukino 2024, yang diinisiasi mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) itu.

Menurut dia, gagasan atau ide dari para mahasiswa USM itu sangat luar biasa. Event itu bisa dijadikan ruang ekspresi untuk mengembangkan bakat dan minat dari sejumlah mahasiswa yang punya potensi.

”Kegiatan semacam ini, seperti apa yang dicanangkan dalam program prioritas pemerintah Republik Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan visi misi Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo, untuk banyak membangun sentra kreativitas,” kata Farid, yang ditemui usai membuka acara yang digelar di Auditorium Ir Widjatmoko, Kamis (19/12/2024).

BACA JUGA: Tim PKM USM Beri Pelatihan Teknologi Pengolahan Hasil Ternak

Diharapkan dia, Festival Komukino 2024 harus ada dampaknya positifnya bagi para mahasiswa dan kampus. Tidak hanya festival yang berlangsung meriah saja, tetapi juga harus memberi pelajaran dan pengalaman bagi peserta yang ada di dalamnya.

”Festival Komukino 2024 bisa juga dijadikan laboratorium untuk berekspresi, guna bekal di kemudian hari setelah lulus kuliah,” pesan Farid.

Sementara itu, Wakil Dekan I USM, Fajriannoor Fanani SSos MIKom menambahkan, tahun ini Festival Komukino juga melibatkan banyak pihak, termasuk Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng.

BACA JUGA: Mahasiswa Ilkom USM dan Komunitas Kinasih Gelar Kampanye #SatuHatiUntukInklusi

Dia menyebut, Festival Komukino menjadi platform bagi mahasiswa untuk menerapkan teori-teori komunikasi pemasaran dalam dunia nyata. Sekaligus mengenalkan budaya Jateng kepada masyarakat luas.

”Melalui event ini, USM berkomitmen untuk menjadikan budaya lokal sebagai bagian dari proses pendidikan. Kampus bukan hanya tempat belajar teori, tapi juga tempat penelitian, kreativitas, dan pengabdian masyarakat, untuk menciptakan dampak nyata,” ujar Fajriannoor.

Festival yang memasuki penyelenggaraan ke-10 kalinya ini, digelar guna mengenalkan budaya tradisional Jateng kepada generasi muda, melalui pendekatan yang inovatif, dengan menggabungkan aspek budaya, seni, kuliner, dan teknologi.

BACA JUGA: Mahasiswa Ilkom USM Kampanyekan Sego Obong 31 Semarang

Festival Komukino 2024 dengan tema ‘Jateng Bungah’ itu menampilkan serangkaian kegiatan, seperti festival kuliner, budaya, lomba desain batik, tari, cover musik Jawa Pop, fashion show batik, dan pertunjukan seni tradisional, yang merupakan kolaborasi mahasiswa dengan desa wisata.

”Tema ‘Jateng Bungah’ memiliki makna kebahagiaan dan semangat. Kami ingin agar generasi muda dapat merasakan kebanggaan terhadap budaya lokal mereka, melalui acara ini. Dengan menggabungkan unsur-unsur tradisi dan teknologi, kami berharap dapat memberikan pengalaman yang edukatif sekaligus menyenangkan,” ujar Ketua Panitia Festival Komukino 2024, Daniel Kukuh Wibisono.

Riyan