blank
Yoyok-Joss bersama Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono. Foto: Tim

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) meminta kepada seluruh pendukungnya untuk berkampanye secara damai dan tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang beredar di media sosial.

Di masa kampanye Pilkada 2024, banyak isu miring dan ujaran kebencian di media sosial yang menyerang dan ingin menjatuhkan Yoyok Sukawi maupun Joko Santoso secara personal.

Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya akan lebih menonjolkan visi-misi dan program kerja untuk membuat Kota Semarang semakin maju dan bermartabat. Misalnya peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan serta pemberdayaan UMKM.

“Kalau kita sih kampanye damai, kita coba adu gagasan, kita adu visi misi, kita adu ide-ide kreatif untuk memperbaiki Kota Semarang,” katanya, baru-baru ini.

Dia juga mengingatkan agar tim dan pendukung Yoyok-Joss tidak terpancing oleh isu-isu negatif dan ujaran kebencian yang bisa memecah belah.

“Makanya kita selalu tonjolkan program dan visi-misi kami, khususnya terkait pendidikan, kesehatan, lalu pelayanan masyarakat, UMKM. Kita selalu tonjolkan ide-ide itu. Jadi kita tidak pernah berkutat pada upaya black campaign, fitnah, hoax, atau jenis kampanye negatif. Kami tak akan mengarah ke sana,” ungkap Yoyok Sukawi.

Sementara calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso menambahkan, pihaknya menanggapi gempuran narasi-narasi negatif di media sosial yang makin masif terhadap Yoyok Sukawi dengan santai. Momen semacam itu juga pernah dialami presiden terpilih Prabowo Subianto pada saat Pilpres 2024 lalu.