blank
Inkindo Jateng gelar Fora 2024, mengusung tema 'Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegahannya' (25/9/2024). Foto: Ning S

KABUPATEN SEMARANG (SUARABARU.ID) – Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jawa Tengah menggelar Forum Anggota (Fora) tahun 2024 yang berlangsung di The Wujil Resort, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari pada Rabu-Kamis (25-26 September 2024) ini mengusung tema “Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegahannya”.

Menurut Ketua Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Inkindo Jawa Tengah, Thomasonan Lulfie P., ST.MT, pihaknya mengangkat tema tersebut karena masih seringnya para anggota menghadapi berbagai masalah hukum di sektor konstruksi.

“Saat ini permasalahan hukum selalu menghantui anggota. Maka acara ini sangat penting, karena kita bisa berhubungan langsung dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dan dari BPK. Ini bermanfaat sekali untuk kita,” ujar Thomasonan kepada media, Rabu (25/9/2024).

Thomas mengatakan, terkait adanya anggota nakal itu mungkin kadang kontraknya kecil, uangnya tidak memenuhi namun mereka sudah terlanjur tandatangan hingga akhirnya pada saat menjalankan pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Seperti perencanaan, pengemasan, maupun untuk menggaji karyawan kurang, akhirnya mereka nakalnya itu antara sengaja atau tidak disengaja,” kata Thomas.

“Harus membuat remunerasi yang lebih pantas untuk menggaji konsultan karena setiap kabupaten/kota, provinsi, berbeda dengan apa yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat,” tukasnya.

Hingga saat ini tercatat anggota Inkindo Jateng yang aktif ada 500 anggota. Namun dari 500 anggota tersebut, hanya 300 anggota yang benar-benar aktif, sedangkan yang 200 bisa dibilang ‘hidup segan mati tak mau’. “Karena kita kan pekerja musiman sesuai APBD ibaratnya kita kerja satu tahun namun hanya digaji setengah tahun,” sebutnya.

Thomas berpesan kepada anggotanya banyak sabar dulu. “Kita bergerak bersama-sama untuk turun ke daerah, Insyallah kalau mereka berdaya, anggota kita akan maju asosiasi kita akan maju, yang penting konsep saya dalam memimpin adalah perlindungan dan layanan kepada anggota,” tuturnya.

“Bagaimana kita dapat melindungi dan melayani anggota, karena permasalahan hukum itu sangat menggangu (anggota). Kita akan pecahkan bersama,” imbuhnya.