blank
Jajaran Pengurus GP Ansor PAC Tahunan saat menggelar Muskerancab I.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Sebagai langkah penguatan organisai, GP Ansor PAC Tahunan menggelar Muskerancab I, Senin, (12/8/2024) di Joglo Limasan, tempat kediaman KH. Misbahuddin di Desa Mantingan.

blank
Muskerancab I PAC GP Ansor Tahunan.

Acara yang dihadiri Ketua PC GP Ansor Jepara Ainul Mahfuzd, Ketua PAC Tahunan Ircham Andi Yahya juga dihadiri seluruh pengurus PAC, ketua dan sekretaris PR, Kasatkorkel dan Rijalul Ansor GP Ansor se kecamatan Tahunan.

Muskerancab I GP Ansor PAC Tahunan ini sekaligus pengukuhan kepengurusan Satkoryon Banser Kecamatan Tahunan di bawah komando Sahabat Ahmad Arifin serta pengukuhan Pengurus Rijalul Ansor PAC Tahunan yang diketuai oleh Sahabat Moh Rokhis.

Dalam sambutannya, Ketua GP Ansor PAC Tahunan, Ircham Andy Yahya, menyampaikan harapannya agar Banser Kecamatan Tahunan semakin kompak dan solid bisa berkomunikasi dengan baik dari Satkorkel dan Satkoryon untuk menjalankan tugas seperti biasanya.

“Pada kesempatan ini saya juga meminta Banser juga bisa aktif mengikuti dan mengawal acara idaroh Jumat Pahing yang diadakan MWC NU Tahunan yang diikuti oleh seluruh kiai NU se kecematan Tahunan”, kata pria yang akrab disapa Andy.

“Maksudnya agar kenal dengan para kiai sehingga kalau ada acara bisa menempatkan para kiai dengan baik”, lanjut pria yang juga Ketua BPD Desa Ngabul tersebut.

Seentara itu, Ketua PC GP Ansor Jepara, Ainul Mahfudz, S.E., mengapresiasi acara ini dengan baik di mana sesuai AD/ART seluruh PAC wajib menyelenggarakan Muskerancab secara periodik sebagai jantung jalannya organisasi.

“Kalau selama ini Ansor itu punya lembaga otonom yang eksis seperti Banser dan Rijalul Ansor yang sudah memiliki kegiatan aktif yang sudah berjalan. Hendaknya lembaga dan bidang lainnya juga diaktifkan dan digerakkan secara beriringan”, terang Ainul.

“Ansor ke depan butuh inovasi di bidang teknologi digital dan peningkatan SDM atau kader agar semakin kompetitif menghadapi gejolak geopolitik dan perekonomian global yang tidak menentu”, beber Ainul.

Ainul juga menyinggung terkait dengan pencegahan kelompok radikalisme. Menurut dia Ansor sekarang dan di masa depan punya tanggung jawab yang berbeda dan lebih berat dari sebelumnya. Kalau sebelumnya Ansor Banser bersinergi dengan pemerintah tentang penanggulangan radikalisme dan lainnya. Maka  kedepannya Ansor Banser akan menghadapi situasi baru.

“Bilamana perundangan tentang radikalisme diubah tentu garapannya akan berbeda dan tidak terlalu bersinggungan dengan pemerintahan maupun politisi elektoral lima tahunan”, tandasnya.

“Praktis, setelah Pilkada 2024 Ansor bisa lepas dari situasi politisi praktis, yang sebetulnya tidak bersinggungan dengan tanggung jawab organisasi kita atau hanya dimanfaatkan untuk perolehan suara saja”, pungkas Ainul.

ua/mhjr/bgs