Ajang bergengsi PJI ini menjadi gerbang awal bagi wirausaha muda terbaik dari 11 (sebelas) SMA dan SMK di berbagai daerah di Indonesia menuju kompetisi wirausaha tingkat Asia Pasifik di Tokyo, Jepang, dan juga tingkat global di tahun 2025. (Foto: PJI)

JAKARTA (SUARABARU) – Naila Melati Kumala Sari, pelajar SMKN 9 Semarang yang menjabat sebagai Presiden Direktur Irris Student Company memenangkan penghargaan The Best Financial Management pada Prestasi Junior Indonesia (PJI) COY 2024, di Jakarta, Sabtu 13 Juli 2024.

“Pengalaman yang luar biasa bisa. Keterampilan serta kerjasama kami dalam mengelola keuangan perusahaan membawa kami memenangkan penghargaan ini,” kata Naila Melati.

Hal itu, kata dia, menjadi bekal untuk dapat mengembangkan apa yang potensi yang dimiliki untuk waktu yang akan datang.

“Ke depan, pengetahuan yang didapat akan kami bagikan kepada teman-teman dan kami gunakan untuk mengembangkan potensi kewirausahaan yang kami miliki,” ucap dia.

Dalam PJI Company of the Year Competition 2024, dewan juri yang datang dari kalangan pengusaha dan profesional bisnis mengevaluasi kinerja bisnis para siswa secara komprehensif, termasuk pembelajaran yang diperoleh dari partisipasi mereka dalam program Student Company.

Selain penghargaan PJI Company of the Year, sebanyak sebelas tim juga memperebutkan tiga penghargaan baru tahun ini, yaitu Best Financial Management, Sustainability Excellence, dan Best Use of Technology.

Seperti diketahui agenda tersebut merupakan puncak program edukasi kewirausahaan Student Company, Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan dukungan beberapa pihak seperti Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, AIG Indonesia, dan lainnya.

Ajang bergengsi PJI ini menjadi gerbang awal bagi wirausaha muda terbaik dari 11 (sebelas) SMA dan SMK di berbagai daerah di Indonesia menuju kompetisi wirausaha tingkat Asia Pasifik di Tokyo, Jepang, dan juga tingkat global di tahun 2025.

Untuk membekali pengetahuan, keterampilan, dan motivasi kewirausahaan melalui program Student Company, para siswa didampingi secara intensif sekaligus didorong agar dapat membentuk tim, mengembangkan ide dan strategi, serta mengoperasikan bisnis di sekolah untuk kemudian berkompetisi di tingkat nasional sejak Agustus 2023.

Pada periode sebelumnya, program Student Company berhasil mengedukasi 1.336 siswa di 15 kota serta melahirkan 55 bisnis baru yang mengontribusikan total pendapatan bisnis hingga Rp 545 juta.

Pribadi Setiyanto, Ketua Dewan Pengurus PJI, mengatakan, Student Company dan PJI COY tahun ini menitikberatkan pada keseimbangan antara profitabilitas, keberlanjutan, dan optimasi teknologi pada bisnis.

“Siswa didorong untuk menggali kreativitas dan inovasi tanpa batas dalam menciptakan peluang ekonomi baru yang mengedepankan etika dan kontribusi sosial ekonomi. Dengan fokus ini, kami berharap bisnis yang mereka rintis dapat memberikan manfaat untuk masyarakat serta unggul di kancah internasional,” ucap dia.

Heriyanto A. Putra, Wakil Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich Indonesia), mengungkapkan, hal itu sejalan dengan tujuan Zurich untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.

“Kami bangga melihat potensi generasi muda Indonesia dalam menghadirkan usaha kecil yang berdampak melalui Zurich Entrepreneurship Program. Bersama PJI dan dengan dukungan dari Z Zurich Foundation, kami akan memperluas kesuksesan program edukasi ini dengan melibatkan lebih banyak siswa, guru, dan sekolah di periode implementasi berikutnya. Kami melibatkan karyawan untuk menjadi mentor para siswa dalam membangun bisnisnya,” ucapnya menguraikan.

Michael J. Morris, Direktur AIG Indonesia, menambahkan, melalui program tersebut, AIG Indonesia bangga bermitra dengan PJI untuk membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan.

“Selain membangun keterampilan kewirausahaan, siswa juga memiliki kesempatan untuk belajar berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas. Kemampuan ini akan mendukung mereka untuk terus tumbuh dan beradaptasi di setiap tahap kehidupan mereka,” kata dia.

Diaz Aza