Naik sepeda di bawah air bersama ikan yang berenang, sebuah kenangan di Umbul Pongg0k. Foto: visitjawatengah.jatengprov.go.id

KABUPATEN Klaten dikenal sebagai daerah yang kaya akan air. Banyak sekali mata air besar di daerah ini. Karena melimpahnya mata air ini, maka Klaten pun mendapat sebuatan daerah 1.001 umbul atau mata air.

Tengok saja ada Umbul Manten, Umbul Nilo, Umbul Cokro, Gedaren, Besuki, Jolotundo, Pelem Water Park, dan yang sangat populer Umbul Ponggok.

Mata air ini membentuk semacam telaga, yang kemudian oleh Masyarakat dijadikan tempat wisata. Misalnya Umbul Ponggok Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.

Umbul Ponggok merupakan mata air yang dimanfaatkan menjadi objek wisata, berupa pemandian dan selam permukaan. Kolam Umbul Ponggok berukuran panjang seitar 70 m dan lebar 40 m.

Menikmati kesejukan Umbul Ponggok dengan berenang. Foto: R. Widiyartono

Baca juga Kerajinan Mantan dari Ampas Kopi, Produk Kreatif Unik dari Temanggung

Mata airnya tak pernah henti mengalirkan air. Mata air ini ada di dasar kolam, karena terus mengalirkan maka air Umbul Ponggok menjadi sangat jernih. Kondisi ini yang dimanfaatkan untuk memikat wisatawan.

Tidak hanya mengundang pengunjung untuk mandi dan berenang. Pengunjung bisa berenang sambil bercengkerama dengan ikan, berfoto dengan ikan aneka warna yang berukuran kecil hingga besar.

Hasil foto menjadi sangat indah dan instagramable, dengan pemandangan bawah air yang eksotik dan artistik. Kita bisa foto sambil naik motor, atau duduk-duduk di kursi, atau bahkan berfoto bersama ikan-ikan yang berenang.

Batu-batuan di dalam kolam juga sangat eksotik, sehingga Umbul Ponggok kerap digunakan sebagai lokasi foto dibawah air. Pengelola pun menambahnya dengan keberadaan sepeda motor, sepeda, meja, kursi, dan aneka hiasan lain yang sengaja “ditenggelamkan”, sehingga bisa dijadikan spot foto bawah air bagi pengunjung.

Kebahagiaan berenang dan kungkum di Umbul Ponggk. Foto: R. WidiyartonoBaca juga Wisata Alam dan Budaya di Dusun Krecek, Nyadran dan Menikmati Kesejukan Air Terjun

Libur Lebaran lalu, Umbul Ponggok juga ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan banyak yang datang dari luar kota bahkan luar provinsi. Narwastu, di antaranya, yang bekerja di Pasuruan juga berlibur di Umbul Ponggok.

“Saya pulang ke Semarang libur Lebaran, lalu main ke sini. Saya memang tidak siap dengan pakaian renang, tetapi di sini disewakan. Jadilah saya berenang di sini,” kata Narwastu.

Dia terkesan pada penataan kolam, dengan hiasan motor, meja-kursi, dan lain-lain untuk keperluan foto bawah air. “Kita juga bisa motret dengan kamera sendiri, karena di sini juga dijual plastik kedap air untuk ponsel kita,” kata dia.

Menurut Wikipedia, keberadaan Desa Ponggok sudah dikenal lebih dari 100 tahun yang lalu. Tahun 1920-an Desa Ponggok adalah kawasan industri karena terdapat Pabrik Gula Ponggok (Suikerfabriek Ponggok).

Lokasi Pabrik Gula Ponggok ada di seberang jalan raya, sebelah timur Umbul Ponggok sekarang. Pabrik-pabrik gula yang berdekatan dengan Ponggok antara lain Suikerfabriek TjokroToeloeng, Suikerfabriek Karanganom dan Suikerfabriek Delanggoe.

Kawasan Ponggok pada masa lalu merupakan wilayah Kawedanan Ponggok. Keluarga-keluarga Belanda banyak yang tinggal di Ponggok karena sebagian besar karyawan Pabrik Gula Ponggok adalah warga Belanda seperti administratur, manajer, juru buku, dll.

Keluarga-keluarga tersebut tinggal di “Loji-loji” yang dulu rumahnya di sebelah utara Umbul Ponggok. Sekitar tahun 1930-an karena kondisi ekonomi, sosial politik dunia sedang krisis dan masa perjuangan Indonesia membawa dampak kemunduran bagi Pabrik Gula Ponggok, akhirnya operasional pabrik gula ditutup. Di antara peninggalan kejayaan Pabrik Gula Ponggok yang sekarang masih ada adalah Umbul Ponggok.

Jalan Mulus

Menuju Umbul Ponggok tidaklah sulit, jalan ke sana relative bagus dan mulus. Bisa dari arah Boyolali lewat jalur menuju Jatinom. Bisa dari Solo, Tegalgondo, ke Ponggok. Juga bisa dari arah Jogja, Klaten, Polanharjo. Sekarang gampang, pasang saja map di ponsel, langsung bisa sampai.

Untuk masuk Umbul Ponggok, pengunjung membeli tiket dengan harga Rp 10 ribu hari biasa atau Rp 15 ribu hari libur per orang. Bagi yang tidak bisa berenang tetapi pingin nyemplung kolam, bisa sewa pelampung.

Bagi yang suka renang tetapi tidak bawa pakaian renang, juga tersedia di sana. Bisa beli tetapi juga tersedia yang disewakan. Sebagai destinasi wisata, kita juga bisa beli oleh-oleh baik berupa makanan atau souvenir lain seperti kaos.

Umbul Ponggok cocok bagi yang suka keceh di air.

R. Widiyartono