SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam upaya mewujudkan proses penerimaan anggota Polri yang mengedepankan prinsip Betah (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), Polda Jawa Tengah melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas Seleksi Penerimaan Anggota Polri Terpadu Tahun Anggaran 2025, Jumat (7/3/2025).
Kegiatan ini diikuti 5.317 orang peserta seleksi, dengan rincian peserta seleksi Akpol 490 orang, Bintara Polri 4.729 orang dan Tamtama Polri 152 orang.
Bertempat di Gedung Serba Guna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, kegiatan dipimpin langsung oleh Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil. Hadir sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, pengawas internal dan eksternal, serta perwakilan orang tua peserta seleksi yang turut menyaksikan prosesi penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah terhadap seluruh panitia dan peserta seleksi Penerimaan Anggota Polri Terpadu.
Pakta integritas ditandatangani oleh tiga perwakilan, yaitu perwakilan panitia seleksi, perwakilan orang tua atau wali peserta, serta perwakilan peserta seleksi.
Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Yohanes Ragil menyampaikan, pakta integritas adalah bentuk nyata komitmen bersama untuk menciptakan proses seleksi penerimaan Polri yang berprinsip Betah di lingkungan Polda Jawa Tengah.
Kombes Pol Yohanes Ragil mengajak seluruh pihak yang terlibat, mulai dari panitia, peserta, pengawas, hingga orang tua peserta untuk aktif memantau dan mengawasi seluruh tahapan seleksi. Apabila ditemukan adanya indikasi kecurangan atau penyimpangan, pihaknya meminta agar segera dilaporkan agar dapat diproses secara tegas, baik melalui jalur etik maupun pidana.
“Penerimaan anggota Polri ini sepenuhnya gratis, tidak dipungut biaya apapun. Jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan siapapun dan menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu, jangan pernah dipercaya. Segera laporkan agar bisa ditindak,” tegasnya.
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto berharap melalui penerimaan Polri yang sesuai prinsip Betah ini mampu mendapatkan generasi penerus bangsa sebagai anggota Polri yang Presisi, unggul dan kompetitif. Dirinya menghimbau masyarakat untuk mendukung terwujdunya proses seleksi penerimaan anggota Polri yang berprinsip Betah.
“Melalui proses seleksi ini kami ingin mencetak anggota Polri yang tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Tengah. Laporkan apabila menemukan praktik percaloan dan pungli yang menjanjikan kelulusan,” tuturnya.
Ning S