Jasad Darmadi dan Nasa, korban meninggal tertimbun tanah longsor di Dukuh Secang RT 22, Desa Jetis, Sambirejo dibawa pulang ke rumah Yatmini, famili, untuk disucikan sebelum dikuburkan, Senin (4/3).(SB/Anind)

SRAGEN (SUARABARU.ID)- Jasad Darmadi (33) dan puteranya Nasa (6), korban tertimbu tanah longsor di Dukuh Secang RT 22 Desa Jetis, Sambirejo Minggu (3/3) pukul 18.00 lalu, akhirnya berhasil diketemukan dan dievakuasi Tim SAR gabungan Senin (4/3) Pukul 10.34.

Saat diketemukan Senin (4/3) Pukul 10.34, ayah dan anak itu dalam kondisi meninggal. Kedua jenazah kemudian dievakuasi dengan mobil ambulans menuju rumah Yatmini, familinya, berjark sekitar 150 meter dari lokasi musibah.

Penemuan kedua jenasah disambut isak tangis tetangga dan keluarga korban. Ayah dan putera itu diketemukan Tim SAR di kamar mandi.

Sebelum meninggal tertimbun tanah longsor, Annasya Adreena Saila alias Nasa (6) minta dihantar Darmadi, ayahnya, ke kamar mandi untuk buang air kecil, Minggu (3/3) Pukul 18.00.

Sesaat kemudian, rumah yang ditinggali keluarga Lagiman (67) itu kemudian tertimbun tanah longsor.

Kisah itu diungkapkan Lagiman, saksi hidup kepada para tetangga yang mengerubuti. Lagiman selamat dari musibah tanah longsor yang menimpa rumahnya di Dukuh Secang RT 22, Desa Jetis itu.

Namun dia menderita luka lecet di dahi dan hematum. Musibah juga mengakibatkan Sutarmi (65), istrinya, meninggal dan ditemukan dibawah reruntuhan rumah Minggu (3/3) Pukul 20.30.

”Jenazah Darmadi dan Nasa selanjutnya dievakuasi dengan mobil ambulan menuju ke rumah Yatmini (56), adik kandung Sutarmi,” tutur Tri Puji Sugiyarto, Satgas Basarnas Pos Surakarta usai evakuasi jenazah, Senin (4/3).

Penemuan jasad Darmadi dan Nasa hanya berselang 64 menit setelah jenasah Sutarmi dilepas keluarga untuk dikuburkan ke Makam Mangli.

Setelah jenazah Darmadi dan Nasa disucikan dan dikafani, selanjutnya dilakukan upacara pemakaman menuju Makam Mangli, Desa Jetis.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati beserta sejumlah pejabat utama Pemkab Sragen dan Kapolres sragen AKBP Jamal Alam beserta jajaran, petugas PSC 119 serta sekitar 250 anggota Tim SAR gabungan, menunggui prosesi pemberangkatan jenasah menuju pemakaman.

Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen menuturkan upaya pencarian dilakukan secara bergotong-royong dan bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat.”Upaya pencarian melibatkan Tim SAR, TNI-Polri, Pemkab Sragen, ASN dan masyarakat,” tutur Bupati Yuni ditemui di lokasi musibah, Senin (4/3).

Yuni menjelaskan Dinsos memiliki dana cadangan untuk membantu korban yang terdampak akibat bencana.

Yuni juga akan mempertimbangkan sejumlah rumah warga perlu atau tidak untuk direlokasi, agar terhindar dari ancaman bencana tanah longsor.

Anind