blank
Tim SAR dan petugas BPBD Sragen mengevakuasi Sutarmi korban tewas tertimbun tanah longsor di Dukuh Secang, Desa Jetis, Sambirejo, Sragen Minggu (3/3). Foto: Anind.

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Empat orang tertimbun dalam musibah tanah longsor dan seorang ditemukan tewas di Dukuh Secang Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Minggu (3/3) pukul 18.00.

Keempat orang yang tertimbun tanah longsor merupakan satu keluarga terdiri dari Lagiman (64) beserta istri Sutarmi (65),  anak Darmadi (33)  dan cucu Nasa (6).

Upaya pencaharian yang dilakukan warga berhasil menyelamatkan Lagiman. Lagiman (67) mengalami luka lecet bagian dahi dan hematum.

Darmadi dan NASA, masih dalam pencarian Tim SAR. Sedangkan Sutarmi (65) diketemukan dalam kondisi tewas.

“Musibah tanah longsor ternyata mendadak, diduga tanah tidak stabil karena  turun hujan lebat di wilayah  itu Minggu sekitar Pukul 17.00, ” tutur Sujiman Warga Desa Jetis, Sambirejo, Sragen dihubungi, Minggu (3/3/2024).

blank
Petugas dari Tim SAR sedang melakukan pertolongan terhadap korban longsor. Foto: Anind

Sejumlah warga Desa Jetis maupun Desa Musuk, Sambirejo sebulan terakhir was-was karena wilayahnya sering turun hujan lebat. Padahal desa terletak di kaki Gunung Lawu yang diguyur hujan dikenal memiliki kontur tanah berbukit dan rawan longsor.

“Setiap kali turun hujan lebat, kami merasa cemas,” ungkap Samidi Warga Desa Jetis, Sambirejo. Kecemasan warga terbukti dengan adanya longsor tanah yang menimpa rumah keluarga Lagiman.

Camat Sambirejo Didik Purwanto mengatakan jenasah Sutarmi diketemukan Pukul 20.30, langsung dievakuasi. Sedangkan Darmadi serta puteranya, Nasa belum diketemukan . “Pencarian kedua korban tertimbun tanah longsor akan dilanjutkan Senin (4/3) mengingat cuaca tidak mengizinkan,” tuturnya.

Anind